Suara.com - Banyak pasangan suami istri yang sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai buah hati. Seringkali, masalah infertilitas (ketidaksuburan) menjadi masalahnya. Infertilitas merupakan ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
Di Indonesia, tingkat infertilitas terjadi pada 40% wanita, 40% pada pria dan 20% pada keduanya. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari penyakit infeksi, faktor imunologi, gaya hidup, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, infertilitas perlu penanganan khusus seperti pengobatan infeksi pada organ reproduksi, mengubah gaya hidup lebih sehat hingga mengikuti program kehamilan.
Demi membantu mewujudkan impian pasutri memiliki buah hati, hari ini, Rabu, (8/12/2021), OMDC Healthcare bekerjasama dengan PT Morula Indonesia meluncurkan Klinik Fertilitas Indonesia. Klinik ini terletak di Jalan Buncit Raya No 6, Jakarta Selatan.
Founder OMDC Group, drg.Oktri Manessa menjelaskan, peluncuran Klinik Fertilitas Indonesia berawal dari pengalamannya menanti sang buah hati selama 6 tahun lamanya. Dia paham betul bagaimana perjuangan para pasangan yang ingin memiliki keturunan. Atas dasar itu, dia pun ingin mewujudkan impian pasutri memiliki buah hati.
"Semoga layanan OMDC ini dapat menjangkau lebih banyak pasangan dan membantu menemani perjuangan ayah bunda untuk mendapatkan buah hati," tutur drg.Oktri Manessa yang juga merupakan Director of Medical and Operations.
Selain berdiri di Jakarta Selatan, Klinik Fertilitas Indonesia juga ada di kota besar lainnya seperti Palembang, Solo, Sargen, Pekanbaru,Bandung, Lampung, Samarinda dan akan segera tersedia di kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia.
Sementara itu, President Director PT Morula Indonesia, dr.Ivan Rizal Sini, MD, Franzcog, gdrm, mmis, Sp.OG menjelaskan, Klinik Fertilitas Indonesia OMDC Healthcare yang berlokasi di Jakarta Selatan ini melayani tindakan inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) yang didukung oleh teknologi reproduki yang unggul. Selain tindakan inseminasi buatan, Klinik Fertilitas Indonesia OMDC Healthcare juga dapat melakukan pemeriksaan analisa sperma dan juga konsultasi program kehamilan.
"Seluruh cabang Klinik Fertilitas Indonesia termasuk Klinik OMDC Healthcare didukung penuh oleh klinik fertilitas indonesia dalam hal kompetensi tenaga kesehatan dan juga segi pemasarannya," tuturnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, tujuan mendirikan Klinik Fertilitas Indonesia di OMDC Healthcare untuk membantu pasangan suami istri di Jakarta Selatan dan sekitarnya yang kesulitan mendapatkan buah hati.
Baca Juga: Tya Ariestya Kepikiran Ngontrak di Desa, Siap Tinggalkan Jakarta
"Harapan kami dengan hadirnya kami di Klinik OMDC Healthcare bisa membantu pasien OMDC mendapatkan layanan baru sehingga mendapatkan layanan yang komprehensif," ucap Ivan.
Talk show "My Miracle Journey #buahhatiperjuanganku"
Acara peresmian Klinik Fertilitas Indoenesia OMDC Healthcare juga menghadirkan talk show bertema "My Miracle Journey #buahhatiperjuanganku, dengan narasumber dr. Jusuf Sidharta, Sp.OG dan artis Tya Ariestya.
dr. Jusuf Sidharta dihadirkan untuk memberikan pengetahuan mengenai program kehamilan dan proses inseminiasi serta bayi tabung yang akan dijalani oleh ayah dan bunda. Sedangkan Tya Ariestya dihadirkan juga dihadirkan untuk menceritakan pengalaman keberhasilannya mendapatkan buah hati melalui program bayi tabung.
Pada kesempatan tersebut, dr. Jusuf Sidharta menjelaskan, sebelum memulai program kehamilan pasangan suami istri harus melakukan pemeriksaan yaitu berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium darah, hormonal, urine, tes sperma dan beberapa pemeriksaan khusus seperti USG Transvaginal, laparoscopy, histerescopy dan lain-lain.
Salah satu program kehamilan adalah inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang ebrhasil sampai di tuba falopi.
Tag
Berita Terkait
-
Pekan Kesuburan 2021 Bahas Lengkap Masalah Infertilitas, Masih Tabu dan Dianggap Sepele
-
Satu Tahun Menikah Tapi Belum Punya Anak, Benarkah Perempuan Tidak Subur?
-
Anugerah di Usia 41 Tahun, Ibu di Palembang Melahirkan Bayi Kembar
-
Pantang Menyerah, Kisah Wanita 70 Tahun Berhasil Hamil dan Melahirkan Anak Pertama
-
Lahirkan Anak Pertama di Usia 70 Tahun, Wanita Ini Disebut sebagai Ibu Tertua di Dunia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat