Suara.com - Perilaku tidak sopan yang dilakukan anak ketika sedang beraktivitas di lingkungannya bisa membuat malu orangtua. Bukan tidak mungkin, orangtua dianggap gagal mendidik anak.
Lalu apa sebenarnya penyebab anak berperilaku tidak sopan? Benarkah karena adanya pengaruh dari orangtua?
Berikut empat faktanya yang dilansir dari Times Of India.
Bisa Jadi Karena Faktor Mood Dan Suasana Hati
Kadang kondisi anak tidak selalu baik-baik saja. Meski demikian, anak yang berperilaku tidak sopan disebabkan karena ada faktor mood dan suasana hati yang berantakan.
Dari kondisi tersebut, ini memicu pikiran anak menjadi kacau, sehingga menimbulkan reaksi yang mengganggu dalam bentuk rasa tidak hormat.
Pengaruh Dari Rumah
Anak yang berperilaku tidak sopan juga bisa terjadi karena pengaruh dari rumah. Bahkan, bisa saja orangtua yang kurang menghormati anak, menjadikan dirinya tidak menghormati orang lain.
Intinya, perilaku orangtua akan membentuk perilaku anak, sehingga orangtua perlu menyadari hal tersebut. Jadi, tidak semuanya salah anak, bisa jadi dari orangtua nya sendiri.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Anak 6-11 Tahun, Dinkes Sumsel Siapkan Tim Khusus
Punya Riwayat Jadi Korban Perundungan Dan Trauma
Ketika anak memiliki perilaku tidak sopan dengan orang lain, itu bisa terjadi ketika anak punya riwayat korban perundungan dan peristiwa trauma lainnya.
Tentu dari pengalaman masa lalunya yang buruk, memicu perilaku anak yang terbentuk di masa depannya. Mulai dari tidak sopan, berteriak, dan berbicara cenderung kasar.
Pengaruh Buruk Dari Teman-Temannya
Lingkungan sosial bisa membentuk anak berperilaku buruk jika salah pergaulan. Ketika anak memiliki perilaku tidak sopan terhadap orang lain, bisa saja ada pengaruh buruk dari teman-temannya.
Tak hanya itu, pengaruh ini juga terjadi jika anak mengonsumsi zat berbahaya seperti narkoba bersama temannya. Sehingga, ini akan memicu efek negatif terhadap emosional dan perilakunya.
Tag
Berita Terkait
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup
-
Air Doa jadi Modus, ABG di Bandung Dicabuli Dukun Dalih Ritual Sembuhkan Penyakit
-
Diungkap Polri, Ratusan Anak Edarkan Narkoba jadi Alarm Keras: Narkoba Sudah Acak-acak Generasi Muda
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Berapa Anak Raisa dan Hamish Daud? Rumah Tangga Dirumorkan Retak
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global