Suara.com - Jika kamu menghadapi komplikasi tekanan darah tinggi seperti stroke atau serangan jantung, segera hubungi dokter. Jangan mencoba pengobatan rumahan dalam situasi serius seperti itu. Namun sebelum berubah parah, bagaimana cara menurunkan darah tinggi?
Diketahui, tekanan darah tinggi terjadi karena penyempitan pembuluh darah yang sangat kecil atau disebut juga arteriol. Akibatnya, jantung harus memompa lebih keras untuk mengatasi resistensi di dasar pembuluh darah yang menyempit. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh.
Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), ada beberapa cara menurunkan darah tinggi yang bisa kamu lakukan melansir dari situs mayoclinik, Kamis (9/12/2021). Adapun caranya yaitu sebagai berikut:
1. Menurunkan berat badan
Menurunkan berat badan merupakan salah satu cara paling efektif dalam mengontrol tekanan darah. Umumnya, tekanan darah meningkat seiring dengan meningkatnya berat badan. Setidaknya, tekanan darah dapat berkurang sekitar 1 mm Hg (milimeter merkuri) per setiap kilogram (2,2 pon) berat badan yang kamu turunkan.
2. Olahraga teratur
Olahraga juga menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan tekanan darah. Aktivitas fisik secara teratur setidaknya sekitar 30 menit setiap hari dalam seminggu dapat membantu menurunkan tekanan darah sekitar 5 sampai 8 mm Hg. Pastikan untuk konsisten berolahraga, karena jika berhenti olahraga maka tekanan darah akan meningkat lagi.
3. Mengonsumsi makanan sehat
Makan makanan sehat juga ampuh untuk menurunkan darah tinggi. Kamu bisa mengonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak serta meminimalisir mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Setidaknya kamu dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mm Hg. Pola makan seperti ini dikenal sebagai diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Baca Juga: Bukan Duduk di Sofa, Ini Posisi Terbaik untuk Periksa Tekanan Darah
4. Kurangi makanan yang mengandung natrium
Mengurangi asupanan makanan yang mengandung natrium juga dapat menurunkan tekanan darah 5 sampai 6 mm Hg. Secara umum, kamu bisa mengurani natrium di bawah 2.300 miligram (mg) per sehari. Namun, akan lebih bagus bagi orang dewasa jika mengonsumsi asupan natrium di bawah 1.500 mg per hari.
Demikian informasi mengenai cara menurunkan darah tinggi yang penting untuk diketahui. Mari selalu jaga kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda