Suara.com - Polisi kembali menangkap Jeff Smith atas kasus narkoba. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan sang artis menggunakan narkotika jenis LSD.
"LSD yang diamankan ada dua (lembar), tapi yang dipesan sebanyak 50 lembar," jelas Zulpan, Kamis (9/12/2021).
Jeff Smith mengaku menggunakan obat terlarang ini sebagai asupan stamina.
"Sebagai artis sinetron, katanya supaya tidak capek. Padahal seperti yang kita tahu, ini efek sampingnya halusinasi," sambung Zulpan.
Apa Itu LSD?
Berdasarkan Drugs.com, Lysergic acid diethylamide (LSD) merupakan halusinogen yang sangat kuat. Narkotika ini dibuat secara sintetis dari asam lisergat, yang ditemukan dalam ergot, jamur yang tumbuh pada gandum hitam dan biji-bijian lainnya.
LSD diproduksi dalam bentuk kristal, lalu dicampur dengan bahan aktif lainnya, atau diencerkan sebagai cairan untuk diubah menjadi bentuk yang dapat dicerna. Narkotika ini tidak berbau, tidak berwarna, dan rasanya agak pahit.
Zat ilegal ini dibuat dalam berbagai bentuk, dan yang paling umum adalah kertas tinta, yang mana LSD direndam pada lembaran kertas penyerap dengan desain warna-warni dan dipotong kecil-kecil.
Bentuk lainnya adalah kotak tipis, tablet kecil yang disebut Microdots atau kapsul, cair pada gula batu, dan bentuk cair murni.
Baca Juga: Polisi Kejar Pemasok Narkoba LSD yang Dikonsumsi Jeff Smith
Efek penggunaan LSD
LSD dapat mengubah pikiran, dengan efek halusinasi. Namun, dampak fisiknya tidak dapat diprediksi pada setiap orang.
Biasanya, efek pertama obat saat diminum akan terasa selama 30 hingga 45 menit, mencapai puncaknya pada dua hingga empat jam. Kondisi ini akan bertahan hingga 12 jam atau lebih.
Efek penggunaan LSD meliputi:
- halusinasi
- persepsi visual yang terdistorsi dari bentuk, warna
- suara yang diubah
- kecemasan dan depresi
- detak jantung yang cepat, peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah tinggi
- pupil-pupil melebar
- (terkadang) perubahan suasana hati ekstrem
Efek fisik lainnya juga bisa termasuk mual, kehilangan nafsu makan, peningkatan gula darah, sulit tidur, mulut kering, dan tremor serta kejang.
Apabila narkoba ini diminum dalam dosis tinggi, LSD akan menghasilkan delusi dan halusinasi visual. Overdosis dapat menyebabkan psikosis parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya