Suara.com - Sekitar 9 persen ibu hamil mengembangkan resistensi terhadap insulin selama kehamilan. Kondisi ini disebut diabetes gestasional.
Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dalam hidup.
Ibu hamil yang menderita diabetes selama kehamilan dianjurkan untuk menyusui bayinya. Hal itu karena menyusui dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Menyusui adalah cara terbaik untuk merawat bayi dan menciptakan ikatan batin antara ibu dan anak. Menyusui bisa mengurangi kemungkinan mengembangkan berbagai kondisi kesehatan pada wanita termasuk osteoporosis, rheumatoid arthritis, penyakit jantung, diabetes tipe 2, penurunan berat badan pasca-kehamilan, kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium.
Menyusui juga berperan penting dalam mengelola kecemasan pascamelahirkan. Karena, menyusui melepaskan hormon bahagia yang disebut oksitosin untuk meningkatkan suasana hati ibu dan menurunkan risiko depresi pascamelahirkan pada ibu.
Selain itu dilansir dari Times of India, menyusui membantu menekan kembalinya periode (menstruasi) dan menenangkan. Pasalnya, menurunkan tingkat stres juga bisa meningkatkan kontrol kadar gula darah dan kualitas hidup wanita setelah melahirkan.
Saat bayi mulai menyusu terlebih dahulu, beberapa wanita penderita diabetes mungkin mengalami gula darah rendah.
Sedangkan, menyusui bisa menjadi tantangan sendiri bagi ibu yang menderita diabetes. Hal tersebut karena mereka bisa mengembangkan peradangan di payudara yang disebut mastitis.
Pada kondisi ini, ibu harus menyusui bayinya dari kedua payudara secara bergantian untuk menghindari berkembangnya peradangan payudara.
Baca Juga: Varian Omicron Mengancam, Dr. Reisa Ungkap Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap
Mereka harus terus memeriksa kadar gula darah mereka. Peningkatan gula darah dapat memengaruhi kualitas ASI. Hal ini juga bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk menghasilkan ASI.
Menyusui membantu menurunkan kadar gula darah dengan memanfaatkan glukosa dari darah untuk memproduksi ASI.
Menyusui menurunkan kadar gula darah dengan membakar kalori yang meningkatkan sensitivitas insulin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri