Suara.com - Kabar baik seputar penanganan pandemi Covid-19 datang dari RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. Data terbaru melaporkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di sana mencapai angka terendah sejak dibuka pada Maret 2020.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Kes dr. Mintoro Sumego, MS., mengungkapkan, saat ini bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet hanya dua persen.
"Rumah Sakit Wisma Atlet berdiri sejak Maret tahun lalu, dinamika di lapangan sangat hebat. Jadi kita mengalami naik turun. Sampai saat ini memang kasusnya di tingkat yang paling rendah selama berdirinya Wisma Atlet. Jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet 117 pasien," kata dokter Mintoro dalam diskusi virtual Satgas Covid-19, Selasa (14/12/2021).
Kebanyakan pasien yang dirawat termasuk repatriasi atau orang-orang yang sebelumnya menjalani karantina setelah pulang dari luar negeri, namun kemudian hasil tes PCR dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Sementara, lainnya pasien dari sekitar Jakarta ada 15 persen dan luar Jakarta ada 5 persen.
Mintoro menyampaikan, meski saat ini tren kasus Covid-19 di Indonesia dinyatakan rendah, RSDC Wisma Atlet diharuskan tetap disiapkan untuk menerima pasien kapan pun.
"Kiita penanganannya tetap sesuai dengan SOP yang ada. Sesuai dengan arahan pimpinan kami, Koordinator Wisma Atlet dokter Budiman, kita tetap standby, baik itu akomodasi maupun petugas kesehatan. Jadi mereka yang dirawat di Wisma Atlet tetap mereka yang dinyatakan hasil PCR positif, baik itu gejala, ringan, sedang maupun berat," tuturnya.
Rata-rata pasien yang dirawat kebanyakan hanya mengalami gejala ringan hingga sedang, lanjutnya. Selain itu, tingkat hunian ICU juga telah jauh lebih sedikit. Dari 90 tempat tidur yang ada, hanya terisi sekitar 7 pasiem.
"Itu pun mereka dengan perawatan yang sedang karena komorbid. Jadi pada prinsipnya kita tetap melaksanakan perawatan pasien sesuai dengan SOP yang ada," tegasnya.
Meski begitu, Mintoro mengingatkan bahwa pelaksanaan PPKM harus tetap ketat diberlakukan. Masyarakat juga diingatkan agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus positif yang dapat menyebabkan tingkat hunian di rumah sakit penuh.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 14 Desember: Positif 20, Sembuh 26, Meninggal 0
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Tinjau Calon Sekolah Rakyat, Mensos Pastikan Wisma Atlet Jalak Harupat Cuma Sementara
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif