Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah merekomendasikan campuran vaksin Covid-19 dari produsen yang berbeda untuk dosis kedua dan suntikan booster vaksin Covid-19.
Berdasarkan ketersediaan, vaksin Covid-19 berbasis mRNA, seperti vaksin Pfizer dan Moderna bisa diberikan kepada orang yang sudah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca sebagai suntikan dosis kedua atau suntikan booster.
WHO juga mengatakan campuran vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 mRNA juga bisa digunakan setelah dosis awal vaksin Covid-19 Sinopharm.
WHO mendukung pendekatan fleksibel untuk menggunakan metode vaksinasi homolog (vaksin Covid-19 dari produsen yang sama) atau heterolog (campuran vaksin Covid-19 dari produsen yang berbeda).
Pernyataan WHO ini berkaitan dengan upaya vaksinasi primer dan suntikan booster. Suntikan booster harus diberikan ketika tingkat respons imun pada populasi yang divaksinasi telah berkurang seiring waktu.
Pedoman ini dikembangkan berdasarkan saran yang dikeluarkan oleh Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) tentang vaksinasi pada awal Desember 2021.
Saat ini dilansir dari India Today, banyak negara menghadapi kendala pasokan vaksin Covid-19 di tengah munculnya berbagai varian baru virus corona Covid-19.
Mereka merekomendasikan campuran vaksin Covid-19 ini agar program vaksinasi lebih fleksibel, sehingga lebih cepat menjangkau sebagian besar populasi.
Namun, WHO menambahkan bahwa pencampuran vaksin Covid-19 yang berbeda ini harus mempertimbangkan proyeksi pasokan, aksesibilitas, manfaat dan risiko vaksin Covid-19.
Baca Juga: Bukan Pilek, Ini Tanda-tanda Anda Kemungkinan Terinfeksi Varian Omicron!
Vaksin vektor virus berisi instruksi untuk membuat antigen virus corona. Sedangkan, vaksin Covid-19 mRNA menggunakan kode dari virus corona Covid-19 untuk memicu respons imun pada penerima.
Vaksin mengambil virus corona Covid-19 yang tidak aktif dan menonaktifkannya atau membunuhnya menggunakan bahan kimia atau radiasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja