Suara.com - Di seluruh dunia, sekitar 3,96 miliar orang menggunakan media sosial, dan mereka menghabiskan rerata 144 menit setiap hari.
Meski memikat dan bikin kecanduan, sesekali kita harus bisa beristirahat dari media sosial, kata psikiater anak dan remaja di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Sekolah Kedokteran Harvard, Neha Chaudhary.
"Media sosial adalah pedang bermata dua," jelas Chaudhary.
Menurutnya, media sosial dapat mengurangi rasa kesepian dengan menghubungkan setiap orang.
Tetapi di sisi lain, media sosial telah dikaitkan dengan cyberbullying, perbandingan sosial, dan fenomena lain yang dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan.
"Untuk memastikan media sosial memiliki dampak positif pada kesehatan, penting untuk menyadari bagaimana Anda menggunakannya. Itu berarti mengetahui kapan harus beristirahat dan mengarahkan perhatian ke hal lain," sambungnya, dilansir Insider.
Ada beberapa tanda utama yang mengindikasikan bahwa Anda sudah harus beristirahat dari media sosial:
1. Media sosial tidak lagi menyenangkan.
2. Mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
3. Doomscrolling atau terus menggulir media sosial tanpa berpikir dalam waktu lama.
4. Kecanduan dan merasa harus melihat media sosial sebelum tidur.
5. Berubah tujuan, dari akvititas yang hanya untuk bersenang-senang menjadi yang harus dilakukan
"Jika Anda menggunakannya untuk cara yang tidak sehat demi mengatasi kecemasan, atau Anda merasa tertekan jika tidak melakukannya, maka ini tanda bahwa Anda perlu istirahat," tandasnya.
Baca Juga: Selain Hipertensi, Masalah Kesehatan Mental Juga Bisa Sebabkan Stroke!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia