Suara.com - Singapura melaporkan tidak ada kematian akibat virus corona Covid-19 untuk pertama kalinya selama lebih dari 3 bulan pada Jumat (24/12/2021).
Hal ini terjadi karena jumlah harian kasus infeksi virus corona Covid-19 di komunitas sudah turun dari puncaknya pada bulan November 2021 lalu.
Tidak adanya kasus kematian akibat virus corona Covid-19 yang dilaporkan pada Desember 2021 ini, jumlah kematian akibat Covid-19 di Singapura mencapai 820 jiwa.
Terakhir kali ada laporan kematian akibat virus corona Covid-19 pada 19 September 2021, ketika jumlah kasus infeksi meningkat secara eksponensial dan jumlah harian orang yang meninggal juga meningkat.
Pemerintah Singapura menetapkan awal gelombang infeksi virus corona Covid-19 pada 23 Agustus 2021. Saat itu, ada beberapa kelompok komunitas yang terpapar virus corona, termasuk komunitas yang menyediakan layanan publik.
Saat itu, Singapura sedang dalam tahap persiapan transisi ke negara yang tahan virus corona Covid-19. Hal ini melibatkan pembukaan lebih lanjut dengan langkah-langkah yang membedakan vaksinasi, karena semakin banyak orang yang vaksin Covid-19 tersebut.
Sedangkan, kasus kematian akibat virus corona Covid-19 tertinggi pada bulan Agustus 2021. Saat itu, Singapura menjadi tertinggi ke-18 dengan total infeksi harian berkisar antara 100 hingga 200 jiwa.
Pada September 2021, Kementerian Kesehatan Singapura pertama kalinya membunyikan alarm bahwa negaranya menghadapi lonjakan kasus infeksi virus corona Covid-19 secara eksponensial.
Kasus infeksi virus corona yang berjumlah 241 hari itu selalu berlipat ganda setiap minggu. Sampai akhirnya, Singapura mencapai puncak gelombang virus corona pada 17 September 2021.
Baca Juga: Penyebaran Omicron Begitu Cepat, Inggris Catat Rekor Tertinggi Kasus Harian COVID-19
Kala itu, kasus harian virus corona Covid-19 di Singapura mencapai 1.000. Beban kasus infeksi harian yang mencapai ribuan ini pun berlangsung selama berbulan-bulan.
Infeksi harian terus meningkat sampai puncaknya pada 27 Oktober, yakni 5.324 jiwa terinfeksi virus corona Covid-19.
Pada bulan Oktober 2021 ini pula Singapura melaporkan 312 kematian akibat virus corona, yang artinya lebih dari 3 kali lipat dari total kematian pada awal pandemi.
Kemudian, jumlah kasus infeksi virus corona mulai menurun saat memasuki November 2021. Sejak tanggal 1 hingga 11 November 2021, angka kasus virus corona mingguan tetap berada di bawah ambang batas sampai melaporkan tidak ada kasus kematian akibat virus corona harian.
Di tengah kabar bahagia ini, munculnya varian Omicron menjadi ancaman baru. Tapi, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong berusaha melindungi sistem perawatan kesehatannya agar angka kematian tetap rendah dengan berkaca pada kasus selama 3 bulan terakhir.
"Kami belum keluar dari pandemi virus corona, tapi kami yakin bisa mengatasi varian Omicron karena upaya vaksinasi dan suntikan booster. Sehingga, kamu jauh lebih kuat menghadapi pandemi," kata Lee Hsien dikutip dari CNA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat