Suara.com - Para pemain timnas sepakbola Indonesia harus menerima kekalahan telak dari Thailand dalam pertandingan final leg pertama Piala AFF 2020. Bertanding selama 90 menit penuh, anak asuh Shin Tae-yong itu dihajar 4 gol tanpa balas dari tim Negeri gajah putih tersebut.
Meski demikian, harapan skuaad Garuda untuk menjuarai Piala AFF belum sepenuhnya pupus. Masih ada pertandingan leg kedua yang akan digelar pada Sabtu, 1 Januari 2022.
Sehingga, Evan Dimas dan kawan-kawan hanya punya waktu dua hari untuk memulihkan fisik sebelum laga leg kedua nanti. Bukan hanya latihan fisik dan menguatkan strategi, para atlet juga perlu dtunjang dengan nutrisi yang tepat agar tubuhnya tetap bugar selama perhelatan turnamen yang padat.
"Kalau kita bicara AFF ini lumayan padat pertandingannya, kayak kemarin cuma selang 3 hari, 4 hari, bertanding lagi. Pastikan anak-anak juga pada all out untuk bisa menjuarai AFF. Nah, kalau mereka asupan energinya tidak terpenuhi atau proteinnya tidak terpenuhi, gimana bisa mereka bertanding dengan baik," kata dokter spesialis keolahragaan dr. Andhika Raspati, Sp.KO., dihubungi suara.com, Rabu (29/12/2021).
Selama masa pemulihan pasca bertanding, dokter Andhika mengatakan, ada tiga zat yang paling dibutuhkan atlet. Di antaranya, cairan elektrolit, karbohidrat, dan protein.
Ketiga zat itu sangat dibutuhkan bagi seseorang yang menjalani aktivitas fisik berat, seperti atlet, agar staminanya cepat pulih dan siap untuk pertandingan berikutnya.
"Pertama adalah cairan dan elektrolit karena banyak keluar keringat ketika mereka beraktivitas, itu harus segera diganti supaya tidak sampai dehidrasi. Kedua itu adalah karbohidrat karena sumber energi jadi dipakai untuk bergerak 2 kali 45 menit bahkan bisa lebih," jelasnya.
"Ketiga adalah protein. Jadi setiap orang selesai berolahraga apalagi cukup berat, serabut otot akan rusak, banyak yang sobek, tapi secara halus kita nggak bicara cedera. Jadi serabut otot banyak yang sobek sehingga harus digantikan dengan jaringan otot yang baru," tambah dokter yang akrab disapa Dhika itu.
Sel otot yang baru akan lebih cepat terbentuk apabila asupan protein tercukupi. Dokter Dhika menjelaskan bahwa protein menjadi bahan baku pembentukan otot dalam tububh.
Baca Juga: Taqy Malik Disebut Pengkhianat Usai Timnas Indonesia Kalah dari Thailand
"Jadi kita butuh cairan elektrolit kemudian karbon sebagai sumber energi dan protein sebagai bahan baku regenerasi tubuh," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa