Suara.com - Sejumlah negara-negara Eropa memperketat aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dan isolasi bagi yang melakukan kontak dekat dengan pasien COVID-19, di tengah sebuan varian Omicron.
Namun Italia justru melonggarkan aturan isolasi bagi warga yang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi COVID-19 asalkan mereka sudah divaksin atau menerima suntikan dosis ketiga (booster).
Langkah itu dilakukan setelah para pakar kesehatan mendesak pemerintah untuk memikirkan kembali kebijakan karantina COVID-19. Penyebaran varian Omicron yang sangat menular dapat melumpuhkan negara dengan memaksa jutaan orang untuk tinggal di rumah.
Menurut pernyataan pemerintah, karantina COVID-19 tidak lagi diperlukan bagi warga yang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi COVID-19 asalkan mereka sudah divaksin, pulih dari virus corona, dan menerima suntikan booster.
Warga yang memiliki gejala COVID-19 diwajibkan memakai masker KN95 atau N95 serta menjalani tes dalam waktu lima hari sejak melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi COVID-19.
"Saya pikir masuk akal untuk menerapkan aturan yang berbeda kepada warga yang telah mengikuti petunjuk pemerintah maupun yang sudah divaksin,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Andrea Costa.
Pemerintah memperketat pembatasan pada warga yang tidak divaksin.
Mulai 10 Januari, warga sudah divaksin dibolehkan masuk ke restoran, hotel serta transportasi umum maupun kereta gantung.
Pada Rabu (29/12) Italia mencatat lonjakan kasus infeksi sebanyak 98.030 kasus serta peningkatan pada jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: WHO: Dua Obat Antivirus Lebih Efektif Lawan Virus Corona Covid-19
Italia melarang konser dan acara terbuka serta menutup diskotek hingga 31 Januari.
Italia juga telah memberlakukan pembatasan pada pelancong, termasuk mereka yang berasal dari Uni Eropa. Italia mewajibkan turis dari Uni Eropa untuk menjalani tes COVID-19 sebelum keberangkatan.
Pemerintah Italia mencatat sudah sekitar 80 persen populasi menerima dosis vaksin lengkap. Sementara 29 persen sudah menerima dosis vaksin ketiga yang diyakini menjadi perlindungan terbaik dalam menghadapi varian Omicron. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Federico Chiesa Tolak Panggilan Timnas Italia, Reaksi Gattuso di Luar Dugaan
-
Atalanta Resmi Pecat Ivan Juric, Apa Alasannya?
-
Dibantai Sassuolo, Bintang Atalanta Jujur Soal Pertahanan Jay Idzes dkk Sangat Rapat
-
Hajar Atalanta, Pelatih Sassuolo Minta Jay Idzes dkk Pertahankan Konsistensi
-
Bangga! Statistik Membuktikkan, Jay Idzes Tembok Kokoh di Sassuolo
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak