Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di sekolah selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada 2021.
Pelanggaran prokes itu berupa penerapan 3M yang longgar seperti pakai masker di dagu atau tidak menutup hidung; masker digantung di leher: tempat cuci tangan yang tidak disertai air mengalir dan sabun, hingga sebagian guru dan siswa tidak bermasker saat berada di lingkungan sekolah.
"Bahkan ada SD yang memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas, namun saat KPAI datang dan duduk di dekat pintu gerbang sekolah, tak ada satu pun peserta didik dan pendidik yang mencuci tangan saat tiba di sekolah," ungkap komisioner KPAI Retno Listyari melalui keterangan tertulis, Minggu (2/1/2021).
Pelanggaran lainnya, ditemukan pula sekolah yang mayoritas siswanya melepas masker saat tiba di sekolah. Ketika diwawancara oleh KPAI, anak-anak mengatakan bahwa mereka memakai masker hanya saat di perjalanan pergi dan pulang sekolah.
"Ada pemahaman yang salah terkait fungsi masker yang disamakan dengan helm," imbuh Retno.
Pada September 2021, KPAI menerima pengaduan masyarakat secara daring dari kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang Pengaduan berasal dari jenjang TK dan Sekolah Dasar dengan disertai foto.
Dalam foto nampak seorang siswa laki-laki berseragam putih merah sedang diperiksa suhu tubuhnya dengan Thermogun oleh seorang guru perempuan yang tidak mengenakan masker.
Sedangkan foto lainnya menunjukkan suasana di dalam kelas di mana anak-anak sedang berdiri dengan tangan diangkat ke depan. Ada satu guru perempuan dan sembilan siswa/siswi TK, semuanya tidak menggunakan masker.
Retno menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya karena berisiko terjadi penularan Covid-19.
Baca Juga: Seluruh Kecamatan di Balikpapan Diklaim Sudah Zona Hijau, PTM Disebut bakal Digelar Penuh
Pengaduan pelanggaran prokes juga ada yang dilaporkan oleh orangtua dari salah satu wali murid di SDN kabupaten Bandung.
Wali murid itu menegur sekolah karena ada pelanggaran prokes terkait kegiatan olahraga di lapangan dan merasa anaknya mendapatkan tekanan.
"Namun, masalah ini sudah diselesaikan melalui mediasi di KPAI," kata Retno.
KPAI melakukan pengawasan pelaksanaan PTM terbatas di 72 sekolah juga madrasah di 18 Kabupaten/Kota yang tersebar di 8 provinsi. Sekolah yang diawasi terdiri dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga tjngkat SMA/K.
Pengawasan dilakukan secara langsung ke sekolah oleh KPAI bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan dilaksanakan sejak Januari-Desember 2021.
Retno menegaskan bahwa pada dasarnya, KPAI mendukung pelaksanaan PTM terbatas. Hanya saja, perlu ditingkatkan kedisiplinan melakukan prokes di lingkungan sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara