Suara.com - Dokter Zaidul Akbar ungkap beberapa herbal yang bisa menghilangkan kantung mata panda atau kantung di bawah mata. Ia juga minta untuk fokus mengubah gaya hidup.
Kantung mata besar kerap sangat menganggu penampilan, dan bisa membuat pemiliknya tidak percaya diri. Namun menurut dr. Zaidul, kantung mata panda, merupakan tanda ada yang tidak beres pada tubuh.
"Pertama kurang tidur atau tidak cukup istirahat, jadi kalau kurang biasanya muncul kantung mata. Kedua, kelemahan pada organ yaitu ginjal dan itu satu jalur sama dengan kurang tidur," jelasnya melalui kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Selasa Senin (3/1/2022).
Sehingga solusi terbaik yaitu, dengan mengoptimalkan waktu tidur atau istirahat. Termasuk berlibur juga bisa sebagai opsi, menghilangkan stres sehingga tidur lebih nyenyak dan nyaman.
Sedangkan untuk asupan herbal yang bisa menguatkan fungsi liver, ginjal dan pencernaan sangat disarankan dokter pencetus Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu.
"Seperti habbatussauda, madu, kurma, zaitun, ditambah juga dengan akar alang-alang itu juga baik, yang bisa dikonsumsi atau direbus. Tambah jahe-jahean akan membantu," ungkapnya.
Setelah semua langkah itu dilakukan, berdasarkan pengalamannya, kantung mata panda akan memudar atau menghilang dengan sendirinya.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, ada beberapa penyebab timbulnya kantung mata panda, di antaranya sebagai berikut:
1. Melemahnya Kulit dan Otot Kelopak Mata
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan Rempah dan Herbal yang Bisa Atasi Kekurangan Vitamin D
Seiring bertambahnya usia, sangat wajar bagi seseorang untuk memiliki kantung mata. Seperti otot dan jaringan lainnya pada tubuh Anda, otot dan jaringan yang menopang kelopak mata Anda juga mulai melemah.
2. Penumpukan Cairan
Ini merupakan penyebab kantung mata yang paling umum. Di sekitar mata terdapat cairan yang menempati ruang antarsel.
Cairan ini bisa berkumpul pada bagian bawah kelopak mata akibat faktor tertentu, misalnya melemahnya kelopak mata seiring usia.
3. Reaksi Alergi
Reaksi alergi sangat bervariasi. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat menyebabkan mata bengkak dan berair.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak