Suara.com - Sejak terjadi pandemi Covid-19, kampanye tentang adaptasi kebiasaan baru dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) selalu digaungkan.
Prokes paling sederhana dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebenarnya merupakan bentuk kebiasaan hidup sehat bahkan sebelum adanya virus corona SARS Cov-2.
"Sebenarnya itu penguatan dari kebiasaan hidup sehat yang dulu mungkin sering kita abaikan atau kita remehkan. Tapi luar biasa pembelajarannya," kata Dokter spesialis patologi klinik dr. Andaru Dahesihdewi dalam diskusi Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (3/1/2022).
Menurut dokter Andaru, inti dari protokol kesehatan sebenarnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Tindakan sederhana itu yang kemudian akan memperkuat kesehatan dan mencegah diri terkena berbagai penyakit, tak hanya Covid-19.
Selain itu, menjalankan prokes dengan disiplin bisa pula diartikan sebagai bentuk peduli terhadap sesama.
"Kita pakai masker sebetulnya kita peduli dengan sesama. Dulu sebelum ada ujian Covid, yang menggunakan masker adalah yang sakit. Tetapi itu pun, yang sakit sering abai," katanya.
Prinsipnya, pencegahan infeksi tidak pernah berubah dari dulu hingga saat ini terjadi pandemi, lanjut dokter Andaru. Terpenting harus menjaga kebersihan dan sadar diri tidak bertemu orang lain apabila sedang sakit apa pun, agar tidak menularkan.
"Terutama sakit yang berhubungan dengan infeksi karena mikroba penyebabnya bisa menularkan. Makanya pakai masker," tegasnya.
Terlebih, Covid-19 bisa saja menginfeksi namjn tidak menimbulkan gejala apa pun. Oleh sebab itu, memakai masker kian penting dilakukan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Balikpapan Berharap Kota Minyak Statusnya Turun ke PPKM Level 1
Bukan hanya untuk melindungi diri agar tidak tertular, tapi juga menjaga orang lain agar tidak ikut tertular.
"Siapa tahu diri sendiri membawa virus, jangan sampai menularkan ke orang lain. Makanya pakai masker. Cari masker yang nyaman, asal fit, gak ada bocor," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA