Suara.com - Kebutuhan akan alat penunjang penelitian semakin tinggi di tengah pandemi Covid-19, khususnya di bidang kesehatan. Salah satunya adalah kebutuhan laboratorium untuk sertifikasi alat kesehatan.
Inilah yang menjadi alasan didirikannya Unit Laboratorium Jasa Pengujian dan Sertifikasi IPB University, yang bekerja sama dengan Wings Group Indonesia, meresmikan Laboratorium Mikrobiologi, di Kampus Baranangsiang, Bogor, beberapa pekan lalu.
Melalui kerjasama ini, laboratorium bertingkat keamanan biologi atau biosafety level 2 (BSL 2) tersebut menjadi unit laboratorium pertama di Indonesia yang mampu melakukan pengujian virus untuk produk PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) dan Alkes (Alat Kesehatan).
Dengan lahirnya unit laboratorium ini, proses pengujian bakteri, fungi, dan virus kini dapat dilakukan dalam kurun waktu yang relatif singkat dan dengan biaya yang terjangkau, tanpa harus ke luar negeri.
Pendirian unit laboratorium pengujian virus pertama di Indonesia ini bermula dari diskusi antara pihak Wings Group Indonesia dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan belum tersedianya laboratorium yang memiliki fasilitas pengujian virus di dalam negeri, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
Sebagai tindak lanjut terhadap isu tersebut, Wings Group Indonesia pun memberikan dukungannya melalui donasi berupa 10 peralatan pengujian virus yang diserahkan kepada IPB sehingga dapat membantu industri dan pemerintah dalam melakukan pengujian terhadap bakteri, fungi, dan virus untuk produk PKRT dan Alkes.
“Selama ini, laboratorium yang mempunyai fasilitas pengujian virus sangat terbatas dan di sisi lain pada saat bersamaan Indonesia sangat membutuhkannya. Melihat hal ini, Wings Group Indonesia sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kami sadar dan merasa bahwa ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami," terang Ricky Tjahjono, Direktur Wings Group Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
"Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang kami miliki, Wings mencoba untuk terus membantu dalam hal ini yaitu adalah menyediakan instrumen dan peralatan laboratorium. Melalui kolaborasi ini, kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan laboratorium ini dapat bermanfaat bagi negara, masyarakat dan industri," tamabhanya lagi.
Hal serupa juga diamini oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi, MS. Beliau menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah dari Wings Group Indonesia dalam membantu pengembangan laboratorium di Tanah Air.
Baca Juga: BRIN Targetkan Laboratorium Animal BSL 3 dan CPOB Beroperasi Awal 2022
“Pengujian ini penting sekali karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal utama yang harus dilindungi dan dijaga. Dengan adanya bantuan ini, tentunya proses ini dapat dijalankan dengan lebih cepat, lebih mudah dan terjangkau, tanpa harus mengirimkan sampel ke luar negeri terlebih dahulu,” tuturnya.
Selain itu, Prof. Erika juga menuturkan bahwa kehadiran laboratorium tersebut juga dapat mendukung program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kemendikbud Ristek.
“Mudah-mudahan dengan laboratorium ini tak hanya bagi konsumen, namun juga bisa menjadi tempat bagi program MBKM sehingga nantinya mahasiswa dapat lulus dengan terampil,” tambahnya.
Kolaborasi ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui alkes dan produk PKRT yang berkualitas dan tersertifikasi.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kesehatan, yaitu Koordinator Pengawasan Produk Drs. Heru Sunaryo, M.Kes.
“Terima kasih kepada Wings Group Indonesia yang telah memberikan contoh yang begitu baik dalam mendukung kemandirian dan perkembangan industri dalam negeri,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Jelajahi Agrisymphony 2025: Pagelaran Festival Terbesar Siap Sambut Dies Natalis IPB University!
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Harjo Sutanto, Pendiri Wings Group Wafat 102 Tahun dan Warisan Bisnisnya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan