Suara.com - Fakta baru tentang risiko kanker payudara yang dialami perempuan Asia terungkap. Dikatakan, risiko kanker payudara pada perempuan Asia lebih rendah daripada perempuan Eropa. Mengapa?
Diungkap langsung oleh apt. Numlil Khaira Rusdiz S.Farm yang lakukan penelitian bahwa biji kedelai dan produk makanan turunannya ampuh mencegah dan bisa menekan sel kanker payudara di dalam tubuh. Karena kebiasaan makan kedelai di Asia, risiko kanker payudara cenderung lebih rendah.
Menurut Numlil, meski pola hidup sehari-hari juga penting, tapi pola makan atau diet bisa sangat mempengaruhi insiden kanker payudara.
"Perempuan Asia hampir 7 kali lebih renda pada risiko kanker payudara, dibandingkan dengan Perempuan di Eropa," terang Numlil mempresentasikan hasil disertasinya dalam sidang uji promosi doktor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rabu (5/1/2022).
Rendahnya risiko kanker payudara pada perempuan Asia ini, salah satunya dipengaruhi karena rutin dan seringnya perempuan Indonesia mengonsumsi produk olahan biji kedelai.
"Salah satu komponen diet pada orang Asia yang tidak ditemukan pada perempuan di Eropa, adalah konsumsi produk kedelai," ungkap Numlil.
Seperti diketahui, masyarakat Asia sudah sangat dekat dan familiar dengan olahan produk makanan dari biji kedelai, termasuk kelompok perempuan yang berisiko tinggi alami insiden kanker payudara.
"Meningkatnya konsumsi produk kedelai menurunkan risiko kanker payudara, efek proteksi ini juga disebabkan kebiasaan perempyan Asia, mengonsumsi produk kedelai sejak dini dan terus menerus," jelasnya.
Sementara itu, dalam penelitian yang dilakukan Numlil ditemukan bahwa kandungan fitoestrogen dalam estrak biji kedelai (ET-Lun), bisa menekan pertumbuhan sel tumor dan kanker, khususnya kanker payudara.
Baca Juga: Peneliti FKUI Temukan Manfaat Biji Kedelai untuk Cegah Kanker Payudara
"Pada penelitian ini membuktikan pemberian ET-Lun yang juga mengandung senyawa fitoestrogen dapat menekan dan memperlambat pertumbuhan tumor," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Mau Kulit Cerah? Ini Rekomendasi Skincare dengan Soybean yang Wajib Dicoba!
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi