Suara.com - Para ahli mengatakan semakin banyak wanita yang kehilangan periode menstruasi mereka karena mengikuti tren media sosial, seperti diet ketat dan olahraga berlebihan.
Ahli gizi memperingatkan tentang peningkatan amenore hipotalamus, suatu kondisi di mana tubuh memasuki mode bertahan hidup karena kekurangan 'bahan bakar', yang menyebabkan berhentinya menstruasi.
Menurut laporan dari The Guardian, itu adalah gangguan reversibel yang disebabkan oleh stres, yang berhubungan dengan penurunan berat badan, olahraga berlebih, dan trauma.
Koordinator saran klinis di badan amal gangguan makan Beat, Martha Williams, mengatakan kondisi ini menjadi lebih luas dan sering terjadi pada orang yang tberbadan berisi dan tidak mempunyai indeks massa tubuh rendah.
"Tidak ada statistik pasti tentang masalah ini, tetapi mayoritas orang yang kami lihat telah kehilangan periode menstruasi dan beberapa dari mereka tidak terlalu kurus. Beberapa memiliki berat badan yang sehat tetapi membatasi makan,” kata Williams.
Mereka juga sering berkonsultasi, tetapi banyak dokter yang tidak mempunyai pelatihan yang tepat untuk menemukan penyebab dasarnya dan meresepkan pil kontrasepsi untuk menstruasi kembali.
Dia menambahkan bahwa media sosial bisa menjadi masalah, sebab banyak wanita berbagi foto penampilan tubuh yang sudah diedit. Ini menciptakan harapan yang tidak realistis tentang bagaimana seharusnya orang berpenampilan.
Williams juga menyinggung influencer yang sering memberi tahu makanan yang mereka konsumsi hingga berapa banyak kalori setiap harinya, yang buruk untuk penderita gangguan makan.
Baca Juga: Potensi Bangkitnya Pariwisata Olahraga Paralayang Telaga Menjer Wonosobo
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!