Suara.com - Israel telah memberikan vaksin COVID-19 dosis keempat kepada lebih dari 250.000 penduduknya, demi menangkal penyebaran varian Omicron.
Vaksin booster kedua diberikan kepada kaum lansia dan tenaga kesehatan pekan lalu, kata perdana menteri Naftali Bennett, Minggu (9/1).
"Hampir seperempat juta orang telah divaksin dosis ke-4," kata Bennett melalui pidato yang disiarkan di televisi sebelum memulai rapat kabinet mingguan, mengutip ANTARA.
"Ini adalah respons luar biasa yang akan mencegah morbiditas dan penderitaan yang lebih parah," ucapnya.
Di hari yang sama sebanyak 5.000 dosis pil antivirus COVID-19 buatan Merck juga tiba di Israel. Menurut Bennett, rumah sakit akan menggunakan pil tersebut untuk mengobati pasien Omicron sangat berisiko.
Otoritas juga menyambut kedatangan pengiriman pertama vaksin COVID-19 Pfizer Kamis lalu.
Israel menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang dipicu oleh wabah varian Omicron.
Wilayah dengan 9,45 juta populasi itu melaporkan tambahan 17.517 kasus pada Minggu, menurut kementerian kesehatan.
Pekan lalu, otoritas kesehatan menemukan adanya kasus pertama infeksi ganda COVID-19 dan influenza, yang disebut sebagai flurona.
Baca Juga: BPOM: Vaksin Merah Putih Bisa Kantongi Izin Juni Mendatang
Perlu diingat, Flurona bukanlah varian virus corona, melainkan kejadian infeksi virus influenza dan virus corona secara bersamaan ke dalam tubuh.
Mengutip News18, Senin (3/1/) kasus pertama Flurona terdeteksi pada awal pekan ini terhadap seorang perempuan hamil yang akan melahirkan dan dirawat di Rabin Medical Center.
Mirisnya, ternyata menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, perempuan muda yang sedang hamil itu tidak divaksinasi Covid-19.
Mirisnya, berita tentang Flurona, yang merupakan penyakit baru ini muncul saat dunia sedang menghadapi lonjakan baru akibat virus corona varian Omicron, dan menyebabkan sakit Covid-19.
Apalagi kata dokter Israel, penyakit baru ini sedang dipelajari, karena negara tersebut baru-baru ini mengalami lonjakan kasus influenza di masyarakat.
Dr. Nahla Abdel Wahab dari Rumah Sakit Universitas Kairo mengatakan, bahwa Florona berisiko menyebabkan kerusakan besar pada sistem kekebalan karena dua virus memasuki tubuh secara bersamaan.
Berita Terkait
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Jadi Sorotan karena Tatapan ke Miss Palestina
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa