Suara.com - Vaksin booster menjadi salah satu strategi negara-negara di dunia untuk menangkal penyebaran varian Omicron, termasuk India.
Di India, vaksin booster baru akan diberikan bagi pekerja di lini depan dan lansia yang rentan. Penyebaran varian Omicron yang cepat telah memicu lonjakan kasus baru hingga delapan kali lipat sejak awal tahun.
India pada Senin melaporkan 179.723 kasus baru, sebagian besar berada di kota-kota terbesar –Delhi, Mumbai dan Kalkuta– di mana Omicron telah menggeser dominasi Delta.
Ada 146 kematian yang tercatat pada Senin sehingga total angka kematian di negara itu mencapai 483.936 sejak pandemi melanda pada awal 2020.
Angka itu membuat India menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil yang memiliki kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia.
Dalam beberapa hari terakhir, ratusan pekerja kesehatan dan layanan publik, termasuk polisi, telah terinfeksi virus corona.
Beberapa media melaporkan ratusan staf parlemen positif terkena COVID-19 jelang sidang soal anggaran pada 1 Februari.
Menghadapi gelombang ketiga wabah tersebut, pemerintah mengirimkan pengingat booster kepada lebih dari 10 juta warga yang menerima dosis kedua vaksin Covaxin atau Covishield sembilan bulan lalu.
Tidak seperti banyak negara lain, India tidak menggunakan kombinasi vaksin yang berbeda.
Baca Juga: Indonesia Peringkat ke-4 Cakupan Vaksinasi Terbanyak di Dunia, Lampaui Brasil
Hanya petugas kesehatan, pekerja layanan publik dan penduduk berusia 60 tahun ke atas dengan gangguan kesehatan yang berhak menerima "dosis pencegahan"--menurut istilah pemerintah.
"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan tambahan kepada petugas medis dan lini depan sebagai prioritas," kata Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya di Twitter.
Meskipun kasus meningkat, lima negara bagian, termasuk Uttar Pradesh yang terpadat penduduknya, akan menggelar pemilihan umum mulai 10 Februari.
Pihak berwenang telah melarang partai-partai politik melakukan rapat umum setidaknya hingga pertengahan bulan ini.
India sejauh ini telah memberikan 1,5 miliar dosis vaksin kepada penduduknya. Sekitar 67 persen dari 939 juta populasi negara itu telah menerima dosis lengkap.
Jumlah tes COVID-19 di India sekitar 1,5 juta per hari, masih di bawah kapasitas 2 juta lebih.
Berita Terkait
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Sinopsis Film India '120 Bahadur', Dibintangi Farhan Akhtar
-
Sinopsis Bison: Kaalamaadan, Film India Terbaru Dhruv Vikram di Netflix
-
Sinopsis De De Pyaar De 2, Film Terbaru Ajay Devgan dan Rakul Preet Singh
-
Sinopsis Jassi Weds Jassi, Film India Genre Komedi Dibintangi Ranvir Shorey
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis