Suara.com - Kasus virus corona di berbagai negara hingga kini masih terus meninggkat. Hal itu menjadi kekhawatiran sejumlah pengambil kebijakan untuk memberikan booster vaksin Covid-19.
Bahkan, Chili berencana memberikan booster vaksin Covid-19 dosis keempat. ditambah adanya varian Omicron yang menyebar, negara Chili lakukan vaksin booster keempat.
Hal itu dilakukan mengingat kasus Covid-19 masih terus meningkat. Di samping itu, Presiden Sebastian Pinera mengatakan pada Senin (10/1/2022), vaksin keempat awalnya diterima oleh dua orang dewasa yang mengalami masalah imunosupresi saat dirawat di rumah sakit Santiago.
Karena itu, Chili berencana untuk memberikan dosis keempat lebih awal di mana infeksi harian berjumlah 4.000 kasus, kini meningkat menjadi 10.000 atau lebih.
Mengutip Medical Express, vaksin dosis keempat untuk orang imunosupresi akan berakhir pada 7 Februari nanti. Kemudian, program vaksinasi akan beralih pada kelompok usia di atas 55 tahun yang telah mendapatkan dosis ketiga.
Chili yang berpenduduk sekitar 19 juta orang telah merencanakan untuk melakukan vaksin dosis keempat pada bulan Februari. Dan peningkatan infeksi yang semakin naik ini, beberapa negara tetangga seperti Argentina, Bolivia, dan Peru perlu kontribusi untuk memajukan proses vaksinasi tersebut.
Di sisi lain, Israel juga telah menyetujui dosis vaksin keempat untuk orang yang rentan dengan Covid-19. Kata Pejabat setempat pada 30 Desember lalu, negara itu menjadi salah satu negara pertama yang melakukan vaksinasi keempat, dikarenakan gelombang infeksi yang meningkat didominasi oleh varian Omicron.
Diberitakan sebelumnya oleh Newsweek, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel, Nachman Ash mengatakan, keputusan diberlakukannya vaksinasi keempat didasarkan bagi kelompok lanjut usia atau orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah Pusat Medis Sheba mengatakan telah memulai studi keefektifan dosis keempat, di mana 150 petugas kesehatan telah menerima dosis itu pada Senin (10/1/2022).
Baca Juga: India Berikan Vaksin Booster, Khusus Tenaga Kesehatan dan Lansia?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis