Suara.com - Pemerintah Swedia memberlakukan pembatasan sosial ketat di tengah meningkatnya kasus COVID-19.
Negara tetangga Norwegia tersebut mulai membatasi jumlah pengunjung di mal, restoran, dan tempat berkumpul lainnya.
Perdana Menteri Magdalena Andersson mengatakan upaya ini dilakukan demi mencegah situasi penanganan pandemi COVID-19 yang semakin memburuk.
"Dipastikan situasinya memburuk. Tingkat infeksi di Swedia menyentuh rekor tertinggi dalam sejarah," kata Andersson, mengutip ANTARA.
Aturan baru itu akan mencakup keharusan bekerja dari rumah apabila memungkinkan dan pembatasan jumlah orang yang menghadiri acara publik.
Restoran harus tutup pukul 23.00 waktu setempat dan meja pengunjung tidak lebih dari delapan orang. Orang dewasa juga akan diminta untuk membatasi kontak sosial di luar ruangan.
Aturan tersebut akan dievaluasi setelah dua pekan, namun diperkirakan bakal diberlakukan setidaknya selama empat pekan.
Meskipun infeksi COVID-19 melonjak dan mencapai rekor baru pada pekan lalu, jumlah pasien rawat inap masih jauh dari puncak gelombang sebelumnya.
Jumlah kematian baru juga relatif kecil. Lebih dari 1.000 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit, termasuk sekitar 100 pasien ICU.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tahan Diri ke Luar Negeri, Airlangga: Jangan Kita Bawa Pulang Penyakit!
Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional mengatakan bahwa tekanan terhadap layanan kesehatan diperparah oleh penyebaran virus pernapasan lain dan krisis staf.
Update COVID-19 Global
Sementara itu di seluruh dunia, Kasus Covid-19 di dunia bertambah 1.882.804 dalam 24 jam terakhir. Hampir dari setengah kasus baru itu hanya tersebar di Eropa, dengan jumlah 722.616 kasus.
Eropa juga mendominasi angka kematian harian akibat Covid-19 secara global. Dari 4.362 kematian di dunia yang terjadi dalam sehari kemarin, sebanyak 2.322 jiwa di antaranya berada di Eropa.
Dikutip dari situs worldometers, total kasus Covid-19 di dunia per Selasa (11/1) pukul 07.30 WIB sebanyak 310,45 juta dengan kematian lebih dari 5,51 juta jiwa.
Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa menyebabkan kenaikan angka rawat inap di rumah sakit. Perancis mengalami kenaikan bed occupancy rate (BOR) dari 767 menjadi 22.749 pada Senin (10/1), terbesar sejak April 2021.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Mimpi Buruk Alexander Isak: Debut Kembali Usai Tiga Bulan Berakhir Kekalahan Memalukan Swedia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!