Suara.com - Ada begitu banyak pilihan pakaian untuk anak di luar sana. Namun, tak semua ternyata aman untuk anak. Sebagai orangtua, Anda harus tahu jenis pakaian yang sebaiknya tidak pernah Anda belikan untuk si kecil.
Apa saja jenis pakaian yang sebaiknya tidak Anda biarkan anak untuk memakainya? Dilansir dari Bright Side, ini dia daftarnya.
1. Pakaian dengan kancing dekoratif, payet, dan manik-manik
Pakaian anak-anak tidak boleh memiliki banyak elemen dekoratif, karena mereka bisa saja penasaran dan memegangnya, lalu menarik dan memasukkannya ke dalam hidung, telinga, atau mulutnya.
Kancing yang mudah lepas juga berbahaya bagi anak-anak. Jadi, pastikan Anda selalu untuk memeriksa ulang seberapa baik jahitan pada kancing pakaian anak segera setelah membelinya.
2. Pakaian dengan model kerah turtleneck
Bahkan, tak emua orang dewasa merasa nyaman memakai pakaian berkerah turtleneck. Bagian lubang leher yang sempit juga dapat menyebabkan sakit kepala dan mengakibatkan gangguan peredaran darah. Kontak erat pakaian dengan kulit leher juga akan mempermudah kain mengiritasi kulit, apalagi jika pakaian terbuat dari bahan sintetis berkualitas rendah.
3. Sepatu yang berat
Sepatu boot, sepatu dengan model platform, atau sepatu kets model bulky yang besar, sekilas memang tampak keren. Tapi, jika dipakai oleh anak-anak yang masih kecil, sepatu model ini sangatlah tidak nyaman untuk berlari dan bermain. Memakai sepatu yang berat juga akan membuat anak cepat lelah.
4. Jaket dengan bulu tebal
Jaket berbulu tebal di bagian kepala bisa menghalangi pandangan anak dan membuatnya sulit untuk melihat kondisi di sekitarnya. Hal ini akan sangat berbahaya ketika anak berada di tempat yang ramai seperti jalan raya, atau sudut gelap.
5. Pakaian model dewasa
Atas nama tren, tak sedikit produsen yang mengadaptasi model pakaian dewasa ke dalam pakaian anak. Padahal, pakaian dengan model dewasa, seperti legging, skinny jeans, crop top, atau halter neck, akan membuat anak benar-benar tidak nyaman saat memakainya.
Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu kebesaran juga membuat anak lebih sulit bergerak, sehingga menghalangi mereka untuk berlari dan melompat secara maksimal.
6. Pakaian yang memiliki label besar di bagian dalamnya
Jika anak merasa tak nyaman dan menolak memakai baju tertentu, Anda harus segera memeriksa pakaian ini apakah memiliki label pakaian di bagian dalamnya. Label merek atau label yang berisi informasi cara merawatnya, seringkali memiliki ukuran yang sangat besar, berbahan keras, dan sudutnya terlalu kasar, sehingga membuat anak merasa terganggu dan tidak nyaman.
Baca Juga: Ingin Beli Baju Anak di Toko Online? Simak 6 Tips Ini Agar Tak Salah Pilih!
7. Topi ketat
Selalu beli topi atau aksesori kepala yang sesuai dengan ukuran kepala anak. Topi yang terlalu ketat bisa membuat anak merasa tak nyaman. Selain meninggalkan bekas di dahi, juga bisa membuat anak sakit kepala akibat tekanan yang berlebihan. Topi ketat berbahan sintetis juga akan membuat kepala anak berkeringat, yang mengakibatkan gatal dan iritasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan