Suara.com - Penangkapan musisi sekaligus aktor Ardhito Pramono karena dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja, mengejutkan masyarakat Indonesia.
Seperti diketahui, di Indonesia penggunaan ganja dalam bentuk apapun adalah perbuatan ilegal, dan bisa dikenakan pasal penyalahgunaan zat psikotropika, termasuk juga menanam tumbuhan ganja juga bisa dikenai pasal pidana.
Tapi tahu nggak sih, jika ada beberapa negara yang ternyata melegalisasi ganja medis, atau menggunakan ganja untuk pengobatan.
Mengutip Healthline, Rabu (12/1/2022) salah satu bukti penggunaan ganja medis, terkandung dalam obat Epidiolex yang disetujui BPOM AS, yakni FDA pada 2018 silam.
Dalam epidiolex mengandung bahan utama cannabidiol (CBD), seperti diketahui CBD ini berasal dari tanaman ganja untuk mengobati gangguan kejang.
CBD dinilai mengandung bahan kimia yang menguntungkan, meski bersifat psikoaktif, namun bahan ini tidak merusak dan non-euforia atau tidak menghasilkan efek nge-fly seperti THC yang juga ada pada ganja.
THC atau delta-9-tetrahydrocannabinol terkandung dalam ganja, dan kerap jumlahnya bervariasi di setiap tumbuhan, dan kadarnya kian kemari dalam ganja semakin tinggi, yakni rerata 3,7 persen pada 1990-an, lalu menjadi 9,6 persen pada 2013.
Bahayanya THC saat memasuki tubuh, ia akan menempel dan merangsang reseptor cannabinoid di otak, yang akan menimbulkan berbagai efek pada tubuh.
Efek THC diantaranya mampu mengurangi rasa sakit atau peradangan, nafsu makan meningkat, mual hingga insomnia.
Baca Juga: Profil Ardhito Pramono, Musisi Bertalenta yang Ditangkap Kasus Narkoba
Di sisi lain, zat CBD sudah dimanfaatkan dalam berbagai bentuk di Amerika Serikat seperti CBD sebagai bahan baku minyak untuk salep penyembuhan.
Meski begitu obat dari berbahan ganja ini tidak bisa diresepkan atau diberikan secara sembarangan, bahkan sangat sedikit sekali dokter atau perawat merekomendasikan obat tersebut.
Tapi di beberapa negara bagian Amerika, baik perawat hingga petugas media bisa merekomendasikan obat tersebut untuk digunakan, dengan diagnosis ketat.
Semakin banyak pula peneliti yang mempelajari manfaat ganja medis, yang disebut-sebut efektif mengatasi, nyeri kronis, mual, kejang otot, hingga masalah tidur.
Ganja juga disebut-sebut bisa meringankan kondisi medis seperti AIDS, anoreksia, radang sendi, kanker, sakit kronis, hingga glaukoma.
Berikut ini 30 daftar negara yang melegalkan penggunaan ganja medis untuk pengobatan, mengutip The Motley Fool:
Berita Terkait
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
Residivis Narkoba Jadikan Anak Kandung Kurir, Polisi Gagalkan Pengiriman 44 Kg Ganja ke Jakarta
-
Bukan Manusia, Ardhito Pramono Ternyata Pilih Curhat ke ChatGPT Saat Galau, Kenapa?
-
Kepala BNN Ngaku Dukung Riset Ganja Medis: Kalau Bisa Dibuktikan, Mengapa Tidak?
-
Ganja Akhirnya Diteliti di Indonesia! Kepala BNN: Bila Oke Dibeli Pakai Resep Dokter
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya