Suara.com - Pemerintah Bulgaria melaporkan peningkatan kematian karena COVID-19 varian Omicron yang masih merajalela.
Mengutip ANTARA, jumlah kasus harian infeksi virus corona di Bulgaria mencapai rekor tertinggi dengan 7.062 kasus pada Rabu (12/1/2021.
Kasus-kasus baru yang terus meningkat sejak awal tahun melewati rekor sebelumnya yang tercatat pada akhir Oktober lalu, saat negara anggota Uni Eropa dengan tingkat vaksinasi terendah itu berjibaku dengan varian Delta.
Virus tersebut telah menewaskan 89 orang dalam 24 jam terakhir di negara Balkan itu sehingga total kematian mencapai 31.761, menurut data resmi.
Lebih dari 5.200 orang dirawat di rumah sakit, 580 di antaranya berada ruang perawatan intensif. Di Ibu Kota Sofia, tindakan-tindakan operasi terjadwal telah ditunda kala rumah-rumah sakit bersiap memperluas bangsal bagi pasien COVID-19.
Otoritas kesehatan sebelumnya mengatakan bahwa lonjakan kasus rawat inap di rumah sakit kemungkinan akan mendorong pembatasan baru.
Saat ini, warga Bulgaria harus menggunakan masker di dalam ruangan dan transportasi publik, serta menunjukkan pas kesehatan untuk masuk ke restoran, kafe, pusat perbelanjaan, dan pusat kebugaran.
Pas kesehatan diberikan kepada mereka yang telah divaksinasi, sembuh dari COVID atau telah terbukti negatif dari virus tersebut, Pemerintah baru yang moderat dan mulai bekerja bulan lalu telah mengimbau warga Bulgaria yang skeptis terhadap vaksin untuk disuntik dan menawarkan hadiah uang tunai sebesar 75 lev (sekitar Rp 625.000) kepada para pensiunan yang memilih untuk divaksinasi sepenuhnya atau menggunakan vaksin penguat.
Dalam upaya memberi teladan, anggota parlemen memilih untuk menjadikan pas kesehatan sebagai syarat masuk ke parlemen mulai 24 Januari.
Baca Juga: Varian Omicron Menyebar Luas, CDC Tak Ubah Panduan Pemakaian Masker!
Program vaksinasi pemerintah dan lonjakan kasus baru telah mendorong inokulasi sejak awal tahun.
Pada Rabu, lebih dari 31.900 dosis telah diberikan, sehingga jumlah orang Bulgaria yang telah divaksinasi penuh menjadi 1,95 juta, atau sekitar 30 persen dari populasi.
Para pemrotes vaksin, yang diorganisasi partai ultra-nasionalis Revival, diperkirakan akan berkumpul pada Rabu waktu setempat untuk menentang pas kesehatan. Mereka menyebut pas itu mengekang hak-hak mereka dan merupakan cara terselubung untuk memaksa vaksinasi.
Berita Terkait
-
Spanyol Pesta Gol Lawan Bulgaria, Luis de la Fuente Tak Puas
-
Gol Oyarzabal, Cucurella, dan Merino Bawa Spanyol Menang 3-0 Lawan Bulgaria di Sofia
-
3 Pemain Diaspora Diharapkan Gabung TC Timnas Indonesia U-17, Siapa Saja?
-
Timnas U-17 Gelar TC di Bulgaria, Kode akan Banyak Pemain Keturunan Gabung?
-
Usai Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia U-17 Lanjut TC di Bulgaria
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?