Suara.com - Untuk Anda yang memiliki kondisi mata minus atau plus, tentu tak asing dengan istilah Lasik. Lasik mata sendiri populer sebagai solusi untuk mengatasi kondisi ini, dengan prosedur yang dilakukan secara modern.
Lasik merupakan singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis, adalah prosedur memperbaiki kelainan refraksi pada mata agar bisa kembali pada kondisi normal, tanpa minus, plus, atau silinder. Muncul pada awal 1980-an, kini prosedur lasik mata banyak dijadikan opsi bagi orang yang ingin mengembalikan kondisi matanya.
Manfaat Lasik secara Umum
Secara umum yang dipahami masyarakat mungkin adalah bahwa prosedur Lasik dapat membantu menyembuhkan kondisi kelainan refraksi pada mata. Padahal kenyataannya, prosedur ini memiliki manfaat untuk membantu memperbaiki kelainan refraksi.
Jadi tingkat ‘kesembuhan’ yang diberikan tidak absolut dan pasti, serta untuk selamanya. Keberhasilan dan jangka waktu ‘kesembuhan’ pada refraksi mata tergantung pada kondisi mata masing-masing orang.
Prosedur Lasik
Pada dasarnya Lasik berusaha merekayasa flap dan kornea yang ada di mata agar dapat memiliki titik fokus yang normal.
Umumnya prosedur Lasik adalah sebagai berikut :
1. Analisa kondisi mata dengan teknologi wavefront
Baca Juga: Awalnya Mengalami Mata Malas, Gadis Kecil 2 Tahun Ini Ternyata Punya Tumor di Kepalanya
2. Berdasarkan data yang dimiliki, prosedur rekayasa flap dan kornea dilakukan, menyesuaikan dengan kondisi mata yang dimiliki setiap orang.
3. Setelah selesai, mata wajib diistirahatkan dahulu sesuai dengan arahan dokter.
Sebagai catatan, tidak semua mata dapat menjalani prosedur Lasik mata ini. Beberapa kondisi yang tidak diijinkan melaksanakan prosedur antara lain adalah kornea mata terlalu tipis, ada masalah pada mata, dan lain sebagainya yang tidak memungkinkan dilakukannya rekayasa di bagian flap atau kornea.
Resiko Melaksanakan Prosedur Lasik
Bukan tanpa resiko, prosedur ini juga wajib dilaksanakan dengan pertimbangan yang cermat. Beberapa resikonya antara lain:
- Risiko komplikasi pasca prosedur, meliputi reaksi radang, infeksi, atau dislokasi flap korna. Kondisi ini perlu penanganan khusus dan lanjutan dari dokter yang ahli di bidangnya.
- Risiko efek samping meliputi mata kering, merasa sering silau, adanya lingkaran cahaya pada penglihatan, dan sejenisnya yang tergolong ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
Itu tadi, sekilas informasi mengenai Lasik mata yang populer di kalangan masyarakat saat ini. Perlu diperhatikan, bahwa prosedur ini memiliki manfaat dan risiko. Jadi sebelum melaksanakannya, pertimbangkan semua hal agar tidak menyesal di kemudian hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah