Suara.com - Luna Maya yang sudah menginjak usia 38 tahun mengaku telah mengambil keputusan untuk membekukan sel telur atau egg freezing.
Luna Maya yang sudah menginjak usia 38 tahun, rupanya memilih melakukan metode egg freezing atau pembekuan sel telur.
Luna Maya melakukan pembekuan sel telur, supaya masih bisa hamil dan memiliki anak ketika usianya tidak lagi muda.
"Aku udah freeze egg (pembekuan sel telur), aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat untuk seusiaku dan aku masih punya energi itu dan entah kenapa aku ngerasa aku nggak terbebani oleh usia sih, nggak tahu kenapa," kata Luna Maya dalam kanal YouTube Venna Melinda Channel.
Pembekuan sel telur ini adalah metode yang memungkinkan seorang wanita untuk menunda kehamilan sampai tahap selanjutnya.
Sebab, wanita akan lebih sulit hamil dan memiliki anak ketika sudah menopause. Sehingga, pembekuan sel telur adalah metode yang bisa dilakukannya agar bisa hamil di masa mendatang.
Tapi dilansir dari Medical News Today, wanita yang lebih muda memiliki tingkat keberhasil yang lebih tinggi daripada wanita yang lebih tua ketika melakukan pembekuan sel telur.
Karena itu, wanita yang ingin menjalani pembekuan sel terus harus melakukannya sedini mungkin. Namun, telur beku ini belum pasti mengarah pada kelahiran hidup.
Peluang setiap telur beku yang menghasilkan kelahiran hidup antara 2 hingga 12 persen. Berbagai faktor bisa mempengaruhi peluang seseorang untuk hamil, seperti kesehatan rahim, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Australia Catat Rekor Kematian Akibat Omicron
Tapi, Anda mungkin bertanya-tanya mengenai berapa lama sel telur yang dibekukan bisa bertahan. Umumnya, sel telur beku yang berumur beberapa tahun biasanya memiliki peluang pembuahan yang lebih baik daripada sel telur segar dari wanita yang lebih tua.
Sebagian besar penelitian tentang sel telur beku meneliti telur yang berumur beberapa bulan. Sedangkan, kamanya waktu di mana seorang spesialis bisa membekukan sel telur juga masih belum jelas.
Sebagian besar peneliti menyarankan pembekuan sel telur pada usia pertengahan hingga akhir dua puluhan untuk digunakan setelah usia 30 tahun.
Wanita yang mempertimbangkan IVF di masa depan tidak boleh menunda lebih lama dari yang diperlukan. Menurut klinik kesuburan University of Southern California, sekitar 75 persen sel telur bisa bertahan dari proses pencairan.
Embrio lebih mungkin bertahan dalam pembekuan dan pencairan daripada sel telur. Selain itu, wanita juga lebih mungkin hamil dengan pembekuan embrio.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara