Suara.com - Luna Maya mengaku telah melakukan prosedur pembekuan sel telur. Keputusan itu ia ambil agar dirinya tidak merasa terbebani untuk segera menikah namun tetap bisa memiliki momongan di usianya yang terus bertambah.
"Aku udah freeze egg, aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat untuk seusiaku dan aku masih punya energi itu dan entah kenapa aku ngerasa aku nggak terbebani oleh usia sih, nggak tahu kenapa," kata Luna dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda Channel.
Kualitas sel telur sendiri sangat berpengaruh terhadap kemungkinan hamil. Di sisi lain, kualitas sel telur akan cenderung menurun seiring makin tua usia perempuan. Karena telur mungkin mengandung lebih banyak kelainan kromosom.
Selain itu, perempuan akan semakin dekat dengan masa menopause yang membuatnya tidak akan lagi berovulasi, yang berarti indung telur akan berhenti menghasilkan sel telur.
Oleh sebab itu, perempuan yang menginginkan anak tetapi merasa belum siap untuk hamil, bisa melakukan tindakan medis seperti yang dilakukan Luna Maya untuk menjaga kualitas sel telur.
Dikutip dari Medical News Today, ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan sebelum sel telur diambil dan dibekukan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Dokter akan mengambil riwayat medis yang komprehensif terkait dengan kesuburan. Kemudian, menilai keteraturan siklus menstruasi dan melakukan serangkaian tes darah untuk menilai kadar hormon.
2. Sebagian besar perempuan akan diminta mengonsumsi pil KB. Obat itu untuk menekan siklus alami dan meningkatkan efektivitas hormon.
3. Sebulan kemudian, persiapan dilakukan dengan penyuntikkan hormon untuk memaksimalkan jumlah sel telur yang tersedia. Tindakan itu dilakukan karena indung telur perempuan biasanya hanya melepaskan satu sel telur per bulan. Ketika lebih sedikit telur yang tersedia untuk dibekukan, kemungkinan kehamilan yang sukses jadi lebih rendah.
Baca Juga: Luna Maya Sempat Marah Saat Putus dari Ariel NOAH Sampai Ogah Balikan
Jumlah dan jenis hormon sangat bervariasi. Perawatan biasanya meliputi, sekitar dua minggu penyuntikan dengan follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), yang mendorong ovarium untuk memproduksi lebih banyak telur.
Selain itu juga injeksi gonadotropin-releasing hormone (GnRH) sekitar setengah siklus, yang mencegah terjadinya ovulasi di awal siklus injeksi human chorionic gonadotropin (hCG) untuk memicu ovulasi.
Dokter akan melakukan tes darah secara teratur untuk memantau efek dari perawatan hormon. Perempuan juga akan menjalani setidaknya satu tes USG untuk mendeteksi ovulasi dan menilai perkembangan sel telur.
Setelah bernagai proses tersebut dilalui, dokter akan memasukkan jarum ke dalam folikel ovarium untuk mengambil telur yang sudah matang.
Dokter biasanya akan menggunakan ultrasound untuk memandu prosedur. Namun, jika telur tidak terlihat selama pencitraan ultrasound, dokter mungkin melakukan operasi perut untuk mengangkatnya.
Dengan pendekatan yang lebih invasif ini, dokter membuat sayatan kecil di perut dengan obat penenang dan obat nyeri dan memasukkan jarum untuk mengeluarkan sel telur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!