Suara.com - Penerima vaksin Covid-19 seringkali mengeluhkan mengalami beberapa efek samping. Namun, tahukah kamu ternyata banyak orang yang merasakan efek samping vaksin Covid-19 itu hanyalah efek nocebo? Apa itu nocebo?
Apa itu nocebo? Efek nocebo adalah kebalikan dari efek plasebo, di mana seseorang mengalami efek samping vaksin Covid-19 yang negatif.
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai apa itu nocebo sebagai salah satu efek samping vaksin Covid-19.
Apa Itu Nocebo?
Berdasarkan laporan dari Science ALert, efek nocebo muncul karena sugesti. Hal tersebut menunjukkan kekuatan pikiran manusia terhadap fisik.
Sebagai contoh, Anda baru saja selesai disuntik vaksin Covid-19. Anda merasakan efek samping vaksin Covid-19 setelah Anda diberitahu apa saja efek sampingnya.
Tim peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC), Boston melakukan 12 uji klinis acak terkontrol plasebo. Hasilnya kemungkinan orang-orang mengalami nocebo setelah vaksin Covid-19 mencapai 64 persen.
Sebanyak 12 uji klinis yang dipelajari tim termasuk total 45.380 pasien. Dari jumlah tersebut 22.802 diberikan vaksin asli dan sisanya 22.578 pasien diberi plasebo. Tidak satu pun dari pasien tahu apakah mereka diberi vaksin atau plasebo.
Setelah injeksi pertama, 46,3 persen pasien melaporkan efek samping sistemik, yakni efek yang memengaruhi seluruh tubuh, seperti sakit kepala dan kelelahan. Sementara 66,7 persen pasien melaporkan efek samping lokal, seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan.
Baca Juga: Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong ke Anak SD, Begini Kata Dinkes Medan
Tetapi pasien plasebo juga mengalami efek samping. Sebanyak 35,2 persen melaporkan efek sistemik dan 16,2 persen melaporkan efek lokal.
Peneliti menemukan efek nocebo menyumbang sebanyak 76 persen dari efek samping sistemik dan 24 persen dari efek samping lokal setelah dosis vaksin pertama.
Namun, jumlah ini turun untuk dosis kedua. Pasien plasebo lebih sedikit yang melaporkan efek samping, yakni 31,8 persen efek sistemik, dan 11,8 persen efek lokal.
Sementara untuk penerima vaksin efek sampingnya meningkat, dengan 61,4 persen pasien melaporkan efek sistemik dan 72,8 persen melaporkan efek lokal.
Secara keseluruhan, ini menunjukkan 52 persen reaksi merugikan setelah dosis kedua disebabkan oleh efek nocebo.
Secara total, ini berarti 64 persen dari semua reaksi merugikan dapat disebabkan oleh efek nocebo. Menurut peneliti, hasil ini menunjukkan bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk mengurangi efek nocebo ini.
Berita Terkait
-
Masih Bisa Terinfeksi Virus Corona, Lalu Apa Gunanya Vaksin Covid-19?
-
Belum Ditemukan Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa di Sumsel
-
Viral Anak SD Diduga Disuntik Vaksin Kosong di Medan, Polisi Turun Tangan
-
Heboh 1,1 Juta Vaksin Kadaluarsa, DPR RI Desak Kemenkes Evaluasi Distribusi Vaksin Covid-19
-
Peneliti: Lebih dari 50% Efek Samping Vaksin Covid-19 Hanyalah Dampak Nocebo
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter