Suara.com - Kehamilan dan juga kesehatan reproduksi masih kerap menjadi bahasan yang tabu di masyarakat. Masih banyak mitos yang menyelimutinya.
Padahal, dengan mengetahui fakta sebenarnya, akan lebih bermanfaat bagi banyak orang terutama perempuan. Salah satu mitos yang masih kerap meliputi ialah perihal nanas yang bisa mencegah kehamilan.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? Dokter Spesialis Kandungan Konsultan Uroginekologi Rekonstruksi, dr. Surahman Hakim Sp.OG (K), MPH mengatakan, sebagai orang yang memiliki pendidikan, mesti mencari tahu dulu sumber dan ilmu yang benar.
“Kita perlu cek apakah mitos itu benar atau tidak. Mungkin mitos ini terjadi karena suatu latar budaya tertentu,” ungkapnya dalam acara Webinar SETARA: Standing Up Against Sexual Harassment, Sabtu (22/1/2022).
“Sebenarnya kita sudah tahu bahwa ternyata mitos itu tidak benar. Seperti mitos makan nanas misalnya, itu tidak hilang-hilang. Jadi, kita perlu menyampaikan agar si remaja aware terhadap hal-hal seperti ini,” ungkap dr. Surahman lebih lanjut.
Agar remaja peduli terhadap mitos ini, dr. Surahman mengatkan bahwa yang terpenting bukan menggugurkan kehamilan, tetapi mencegah agar tidak berhubungan seks di luar nikah.
“Itu yang lebih penting. Bukan hamil saja yang menjadi masalah, tapi infeksi di organ genitalia dan infeksi menular seksual (IMS),” tutur dr. Surahman.
“Jadi kita perlu memberikan edukasi yang baik, dengan nalar yang baik. Dan itu dampaknya lebih positif dibanding bilang ‘itu tidak benar itu tidak benar’,” katanya.
Seperti dikutip dari Klik DOkter, anggapan nanas bisa mencegah kehamilan ternyata cuma mitos belaka. Bahkan tidak ada penelitian maupun jurnal yang menyebut bahwa nanas bisa mengatasi masalah kehamilan.
Baca Juga: Tingkatkan Peluang Hamil, Coba Rutin Konsumsi 3 Makanan Ini Setiap Hari
Selain berhubungan seks, ada faktor lain yang bisa mencegah dari kehamilan, yakni penggunaan alat kontrasepsi.
Kontrasepsi seperti kondom misalnya, itu bisa menurunkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, metode ini sangat dipercayai untuk mencegah kehamilan, dibanding mitos tentang buah nanas yang sering terdengar di masyarakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025