Suara.com - Update Covid-19 global mencatat masih tingginya kasus infeksi yang disebabkan virus corona baru tersebut.
Tercatat dalam 24 jam terakhir, lebih dari 2,16 juta orang dinyatakan positif Covid-19. Di waktu yang sama juga, 4.627 jiwa meninggal dunia karena penyakit yang sam.
Data laman Worldometers menunjukkan bahwa kasus positif harian paling banyak terjadi di India dan Perancis yang sama-sama melaporkan lebih dari 300 ribu kasus positif.
Sementara kematian harian terbanyak ada di Rusia yang melaporkan 679 jiwa, juga Amerika Serikat sebanyak 574 jiwa.
Akumulasi data Covid-19 secara global per Senin (24/1) pukul 08.00 WIB tercatat telah mencapai 351,91 juta kasus dengan kasus kematian lebih dari 5,61 juta jiwa.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, beredarnya varian Omicron di banyak negara saat ini membawa situasi pandemi Covid-19 ke fase baru dan dapat berakhir di Eropa.
"Masuk akal bahwa kawasan ini (Eropa) bergerak menuju, semacam, permainan akhir pandemi," kata direktur WHO Eropa Hans Kluge kepada AFP dalam sebuah wawancara, dikutip dari Channel News Asia.
Hans menambahkan bahwa Omicron dapat menginfeksi 60 persen populasi di Eropa pada Maret mendatang.
Setelah gelombang kasus Omicron di Eropa saat ini mereda, menurut Hans, akan memunculkan kekebalan secara global. Antibodi Covid-19 itu bisa terbentuk karena vaksinasi ataupun orang memiliki kekebalan alami dari infeksi.
Baca Juga: Dinkes Garut Telusuri Penyebab Anak SD Meninggal Setelah Divaksin Covid-19
"Kami mengantisipasi akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, tetapi belum tentu pandemi kembali," katanya.
Penurunan gelombang Covid-19 juga mulai terlihat di Amerika Serikat. Paparan infeksi virus telah mulai mereda di negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia tersebut.
Ilmuwan top AS Anthony Fauci mengatakan kepada ABC News This Week bahwa kasus Covid-19 terlihat menurun agak tajam di beberapa bagian Amerika Serikat.
Tetapi, ia memperingatkan agar tidak terlalu percaya diri. Karena penurunan kasus masih terjadi di sebagian wilayah AS.
"Jika penurunan dalam jumlah kasus di daerah-daerah seperti timur laut AS berlanjut, Saya yakin Anda akan mulai melihat perubahan di seluruh negeri," kata Fauci.
Kantor regional WHO wilayah Afrika juga menyampaikan paparan Covid-19 telah turun drastis di wilayah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif