Suara.com - Termometer kini sudah jadi alat yang sangat familiar dan dikenal di masa pandemi, untuk mengukur suhu tubuh yang termasuk kategori demam.
Tapi tahu nggak sih jauh sebelum pandemi, termometer digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya mengukur suhu tubuh tapi juga mengukur suhu suatu benda, seperti makanan hingga benda produksi lainnya.
Ini juga yang jadi pembeda termometer dengan indra perasa seperti kulit tangan yang digunakan untuk merasakan suhu. Tapi sayangnya indra perasa bukan pengukur suhu yang andal.
Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Selasa (25/1/2022) Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar suhu suatu benda.
Sedangkan suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk dalam salah satu besaran pokok.
Perlu diketahui termometer terbagi dalam tiga jenis yakni:
- Termometer zat cair
- Termometer Bimetal
- Termometer kristal cair
1. Termometer Zat Cair
Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair.
Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir atau labu).
Baca Juga: Cara Mengetahui Seseorang Demam atau Tidak Tanpa Termometer
Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu.
Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah yakni -38 derajat celcius dan mendidih pada suhu yang tinggi atau lebih dari 350 derajat celcius, sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah.
Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah. Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan, contohnya:
- Toluen, dengan rentang -90 derajat hingga 100 derajat celcius.
- Ethyl alcohol, dengan rentang -110 derajat celcius hingga 100 derajat celcius.
Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman digunakan sebagai pengisi termometer.
Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini:
a. Termometer Laboratorium
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global