Suara.com - Konsumsi makanan dan minuman sehat adalah dasar dari semua tips kesehatan yang ada saat ini. Jus jambu biji misalnya, menjadi salah satu minuman segar dengan rasa yang diminati banyak orang. Manfaat jus jambu biji yang beragam juga jadi daya tarik tersendiri, mengapa masyarakat menyukainya.
Kandungan Jambu Biji
Sebenarnya jambu biji bisa dikonsumsi secara langsung. Namun tak sedikit yang menjadikannya jus, karena dinilai lebih segar. Meski demikian, kandungan yang dimiliki tetap kaya. Mulai dari Vitamin B9, Vitamin E, Vitamin K, VItamin B5, VItamin B3, serta Vitamin B6.
Masih ada lagi Vitamin A, Vitamin C, Kalium, zat Antioksidan, Serat, Zat Besi, Protein, Magnesium, Folat dalam jumlah tertentu.
Dengan banyaknya nutrisi ini, maka banyak pula manfaat yang bisa diperoleh dengan konsumsi rutin jambu biji.
Manfaat Jus Jambu Biji
Dalam konsumsinya sendiri disarankan tak perlu menambahkan gula, karena rasa dari jambu biji biasanya sudah manis. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika rutin mengonsumsi jus jambu biji.
- Memudahkan usaha penurunan berat badan
- Meringankan nyeri haid
- Mengatasi diare yang melanda
- Menurunkan tekanan darah
- Membantu meningkatkan sistem imun tubuh
- Menanggulangi demam berdarah
- Menjaga kesehatan kulit
- Menurunkan kadar gula darah
- Baik untuk kesehatan pencernaan
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Meringankan gejala osteoarthritis
- Mengobati flu ringan dan meredakan batuk
- Meningkatkan kesehatan mulut
- Baik untuk otak karena kandungan B3 dan B6 yang dimilikinya
Bayangkan saja, manfaat-manfaat jus jambu biji di atas bisa didapatkan ketika dikonsumsi secara rutin, sehingga dijamin dapat meningkatkan kesehatan secara umum di berbagai sisi.
Konsumsi dalam Batas Wajar
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Jambu Biji Bermanfaat Buat Kesuburan Perempuan
Meski menyehatkan dan kaya akan kandungan nutrisi, just jambu sebenarnya tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan. Seperti semua hal baik yang memberikan dampak negatif ketika dilakukan berlebihan, manfaat jambu biji juga akan berkurang, terlebih jika Anda menambahkan terlalu banyak gula.
Jadi tetap konsumsi secara wajar, sehingga manfaat optimalnya bisa didapatkan.
Mendapatkan manfaat jus jambu biji sebenarnya bukan hal yang sulit dilakukan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda untuk mengurus hal ini, sehingga mendapatkan dosis dan porsi paling ideal setiap hari. Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat beraktivitas kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?