Suara.com - Korea Selatan kembali melaporkan adanya rekor kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, yang mencapai lebih dari 13.000. Mengerikan!
Mengutip data Kementerian Kesehatan, kasus terbaru COVID-19 berjumlah 13.012 dan muncul satu hari setelah negara itu untuk pertama kalinya mencatatkan 8.000 kasus.
Rekor-rekor kasus tersebut muncul di tengah penyebaran varian Omicron yang begitu cepat, kendati aturan pembatasan sosial yang ketat telah diperpanjang.
Omicron kemungkinan menyumbang lebih dari 90 persen infeksi baru dalam beberapa pekan terakhir ini, yang diwarnai dengan peningkatan kasus harian sebanyak 20.000 hingga 30.000 orang atau bahkan lebih, kata para pejabat kesehatan.
Omicron telah menjadi varian yang dominan di Korsel pekan lalu.
"Ke depannya, prioritas utama kita adalah mengurangi jumlah pasien kritis serta kematian," kata Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum dalam pertemuan antar-kementerian pada Rabu.
Kebijakan baru soal tes COVID-19 sudah diberlakukan di empat kota sebagai proyek percontohan.
Berdasarkan kebijakan itu, hanya orang-orang dalam kelompok prioritas yang bisa mengikuti tes PCR. Yang lainnya, harus menjalani tes cepat antigen terlebih dahulu di klinik lokal.
Program itu akan diperluas pada 29 Januari dengan melibatkan 256 pusat pelaksanaan tes COVID-19 yang disediakan pemerintah di seluruh negeri dan kemudian ratusan klinik di berbagai tempat mulai 3 Februari, kata Kim.
Pemerintah juga telah memotong masa isolasi wajib, dari 10 hari menjadi tujuh hari, bagi orang-orang yang sudah divaksin namun dinyatakan positif COVID-19.
Pemotongan itu merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi beban sumber daya sehingga dapat disiagakan untuk menangani kasus-kasus serius.
Lonjakan kasus yang sedang berlangsung telah meningkatkan kekhawatiran soal kemungkinan kemunculan gelombang baru infeksi menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang akan dimulai pada Sabtu (29/1).
Biasanya selama liburan tersebut, puluhan juta orang melakukan perjalanan di seluruh negeri untuk berkumpul dengan sanak keluarga.
Korea Selatan, yang berpenduduk 52 juta jiwa, sejauh ini mencatatkan 762.983 infeksi COVID-19 dengan 6.620 kematian. Catatan tersebut sebagian besar merupakan cerita keberhasilan soal penanganan COVID.
Lebih dari 95 persen orang dewasa di negara itu sudah divaksinasi lengkap dan 58 persen sudah mendapatkan suntikan dosis penguat (booster), menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel. [ANTARA]
Berita Terkait
-
4 Serum dengan Peptide untuk Rahasia Wajah Kencang Bebas Kerutan ala Korea
-
Tukar Nyawa Demi Konten, Sinopsis Film Horor Korea 'Ghost Train' Seram!
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru