Suara.com - Bukan hanya kesulitan untuk melihat dengan jelas, perempuan dengan gangguan penglihatan mata minus dan mata silinder konon juga sulit melahirkan normal (melalui vagina), sehingga kerap disarankan untuk melahirkan caesar.
Hal ini ditanggapi oleh dokter spesialis mata sekaligus Direktur PT JEC Candi Sejahtera, Dr. dr. Fifin Luthfia Rahmi, MS. SpM, yang menyebut bahwa anggapan tersebut hingga saat ini masih menjadi perdebatan.
Tapi ia tidak menampik menemukan dan pernah menangani beberapa kasus ibu yang melahirkan lewat vagina (normal), saat mengejan malah mengalami pemanjangan sumbu bola mata.
"Nah, setelah proses melahirkan, bola mata itu akan memendek lagi tapi tidak kembali seperti semula. Memang kami menjumpai," ujar Dr. Fifin dalam acara pembukaan RS Mata JEC-Candi @ Semarang, Sabtu (29/1/2022).
Selain itu, ditemukan juga beberapa ibu yang melahirkan secara normal tersebut, gangguan penglihatannya (besaran minus) dari yang tadinya ringan menjadi berat.
"Tidak banyak kasusnya, tetapi ada," imbuh Dr. Fifin.
Namun, ditegaskannya lagi bahwa kondisi ini masih jadi perdebatan, dan hingga kini belum ditemui kesepatan prosedur pasti yang ditetapkan dalam SOP (standar operasi prosedur).
Sehingga, menurut dr. Fifin, lebih banyak spesialis kandungan atau kebidanan atau dokter obgyn, berkonsultasi dan meminta rekomendasi dokter mata jika ditemukan ibu hamil dengan mata minus atau silinder dalam kategori berat.
"Bisanya kami akan lakukan pengukuran panjang sumbu bola mata. Makin panjang sumbu bola mata, maka kelenturannya akan semakin berkurang, jadi minusnya akan bertambah. Ini bisa dijadikan pertimbangan. Meskipun pada akhirnya akan kembali pada yang bersangkutan," tutup Dr. Fifin.
Baca Juga: 4 Syarat Ibu Hamil Boleh Vaksin Booster, Penuhi Persyaratannya Agar Tak Membahayakan Janin
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter