Suara.com - Kunyit lebih dari sekadar bumbu yang sering digunakan dalam kari dan hidangan populer Asia Tenggara lainnya. Kunyit juga telah digunakan untuk tujuan pengobatan selama ribuan tahun. Lantas, apa saja manfaat kunyit bagi kesehatan?
Kunyit adalah akar yang berkerabat dekat dengan jahe, kadang-kadang disebut sebagai kunyit India. Batangnya, bagian yang tumbuh di bawah tanah, diambil dan digunakan untuk membumbui makanan dan mengobati beberapa kondisi secara homeopati.
Pengobatan tradisional Tiongkok dan sistem pengobatan serupa di Asia Tenggara sering menggunakan kunyit. Pada zaman kuno, itu digunakan untuk membantu mereka yang memiliki gangguan kulit, kesulitan bernapas, nyeri sendi, dan sistem pencernaan yang gelisah .
Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini manfaat kunyit yang dilansir dari situs medicinenet, Minggu (30/1/2022).
Berikut Ini Manfaat Kunyit
Curcumin, salah satu kurkuminoid yang ditemukan dalam kunyit. Kandungan ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Salah satunya yaitu membantu tubuh dalam melawan peradangan.
Meskipun peradangan adalah respons alami tubuh Anda untuk menyembuhkan, mengurangi iritasi, dan menghentikan infeksi, peradangan kronis lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Curcumin juga telah dikenal memiliki efek antiinflamasi pada obesitas, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terkait dengan arthritis. Selain itu, curcumin juga bermanfaat untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan seperti berikut ini:
- Diabetes tipe 2
- Penyakit radang usus
- Kanker tertentu
- Gangguan pencernaan
- Infeksi saluran pernapasan
- Alergi
- Penyakit hati
- Depresi
Karena sifat antioksidannya, kunyit juga dapat membantu Anda mengelola kondisi seperti sindrom metabolik dan kolesterol tinggi. Kunyit juga bisa dibuat menjadi salep topikal untuk digunakan pada beberapa kondisi kulit.
Baca Juga: Bukan Sekadar Rempah, Ini Ragam Khasiat Kunyit Bagi Kesehatan
Cara Mengonsumsi Kunyit
Makan bubuk kunyit yang dicampur dengan makanan atau kunyit dalam keadaan alami adalah cara yang lebih baik untuk mendatangkan lebih banyak manfaat kesehatan. Namun, ketika dimakan dengan makanan padat atau dengan makanan berlemak, butuh waktu lebih lama untuk dicerna.
Saat ini tidak ada jumlah kunyit yang disarankan yang harus Anda konsumsi untuk menuai manfaatnya, Anda dapat menambahkannya ke masakan Anda seperti hidangan ayam, ikan, saus salad, sup, rebusan, dan lain sebagainya.
Demikian informasi mengenai manfaat kunyit untuk kesehatan yang menarik untuk diketahui. Meski memiliki banyak manfaat, namun sebaiknya hindari mengonsumsinya secara berlebihan.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas