Laki-laki yang minum alkohol secara rutin, meskipun membawa satu salinan alel toleransi rendah alkohol untuk ALDH2, memiliki risiko kanker kepala dan leher juga kanker kerongkongan yang jauh lebih tinggi.
Untuk non-peminum atau peminum sesekali tidak ada hubungan keseluruhan antara membawa satu salinan alel tolerabilitas alkohol rendah untuk ALDH2 dan peningkatan risiko kanker.
Temuan tersebut disesuaikan dengan faktor risiko kanker lainnya seperti merokok, riwayat penyakit pada keluarga dan pola makan.
Sementara itu, hanya 2 persen perempuan yang punya kebiasaan minum secara teratur dan alel yang dapat ditoleransi alkohol rendah dan tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Mereka mencatat bahwa risiko yang lebih besar pada laki-laki yang membawa varian gen ALDH2 tolerabilitas rendah alkohol yang masih minum secara teratur menunjukkan bahwa akumulasi asetaldehida yang lebih besar dapat secara langsung meningkatkan risiko kanker.
"Temuan ini menunjukkan bahwa alkohol secara langsung menyebabkan beberapa jenis kanker, dan bahwa risiko ini dapat meningkat lebih lanjut pada orang dengan toleransi alkohol rendah. Akibatnya tidak dapat memetabolisme alkohol dengan baik," kata peneliti utama Dr. Pek Kei Im dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Fox News.
Para penulis mengatakan, penelitian terbaru ini memperkuat anjuran untuk menurunkan tingkat konsumsi alkohol untuk pencegahan kanker, terutama di China.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025