Suara.com - Selaiknya kesehatan organ tubuh lainnya, ternyata meski terkesan sepele, skrining mata atau cek kesehatan mata juga perlu dilakukan.
Bahkan, menurut dokter spesialis mata dr. Sri Inakawati, MSi. Med., Sp.M(K), skrining mata perlu dilakukan saat bayi sekalipun, khususnya pada bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.
"Misalnya pada kondisi bayi lahir prematur, itu tentu karena memang semuanya belum sempurna, harus diskrining dampak pada matanyanya juga," ujar dr. Sri dalam acara pembukaan RS Mata JEC-Candi @ Semarang, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Direktur Utama RS Mata JEC-Candi @ Semarang itu juga mengatakan bahwa skrining mata perlu dilakukan saat anak masuk usia sekolah, karena ada risiko anak alami kelainan penglihatan.
Kelainan penglihatan ini perlu dikenali orangtua, sehingga harus segera dilakukan skrining dan penanganan, agar misalnya mata anak minus atau silinder, ia segera diberikan pertolongan kacamata.
"Misalnya, anak nonton televisi terlalu dekat. Artinya, usia sekolah dia harus diskrining, apalagi kalau ada genetik dari orangtuanya yang menggunakan kacamata," jelas dr. Sri.
Mencegah anak yang sudah mata minus sejak kecil, perlu juga dilakukan kontrol atau pemantauan agar minus tidak semakin bertambah dari tahun ke tahun, padahal usia anak masih belia.
Layanan pediatric untuk kontrol miopia anak di RS Mata JEC-Candi @ Semarang juga kini tersedia. Tujuannya mencegah minus tidak naik dari tahun ke tahun.
Kelompok lain yang harus skrining mata adalah para lansia, karena semakin senja usia seseorang, sangat rentan alami kelainan glaukoma atau kerusakan mata.
Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di mata, mata merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah. Glaukoma perlu segera ditangani untuk mencegah terjadinya kebutaan.
"Kalau sudah tua itu, kalau orangtuanya ada kelainan seperti glaukoma, juga perlu diskrining keluarganya," tutup dr. Sri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?