Suara.com - Sempat diragukan manfaatnya, penelitian terbaru dari Jepang justru menemukan obat antiparasit ivermectin bermanfaat menanggulangi infeksi COVID-19 varian Omicron.
Bersadarkan penelitian dari Kowa Co Ltd, mengatakan ivermectin, ditemukan efektif untuk mengobati varian COVID-19 Omicron dalam uji coba fase ketiga.
Uji coba itu menemukan ivermectin memiliki efek antivirus terhadap varian Omicron, kata Kowa tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Mengutip ANTARA, perusahaan itu sudah bekerja sama dengan Universitas Kitasato, universitas kedokteran di Tokyo.
Uji coba klinis untuk mengevaluasi obat itu, yang digunakan untuk mengobati parasit pada hewan dan manusia, sedang berlangsung tetapi promosi terhadap obat itu sebagai pengobatan COVID-19 menimbulkan kontroversi.
Obat ini tidak disetujui untuk mengobati COVID-19 di Jepang dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sudah berulang kali memperingatkan terkait penggunaannya.
Sementara itu tahun lalu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) beri izin penggunaan obat ivermectin untuk pasien Covid-19. Ketua Badan POM Penny Lukito mengatakan, obat ivermectin sejak dulu sebenarnya telah digunakan secara luas untuk mengobati cacingan.
"Kami sudah menyampaikan bahwa ivermectin ini obat keras yang harus dengan resep dokter. Namun data-data epidemiologi dan publikasi global telah menunjukkan bahwa ivermectin bisa digunakan untuk penanggulangan Covid-19," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (28/6/2021).
Berdasarkan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga disebutkan bahwa ivermectin bisa digunakan dalam kerangka uji klinik, lanjut Penny. Karenanya, sejalan dengan rekomendasi WHO, Badan POM juga memberizi izin pelaksanaan uji klinik ivermectin yang diinisiasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Kabar Baik, Obat COVID-19 Molnupiravir Ampuh Tangani Varian Omicron
Uji klinik akan dilakukan di delapan rumah sakit. Yakni, Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Rumah Sakit Sulianti Saroso Jakarta, RS Soedarso Pontianak, RS Adam Malik Medan, RSAD Gatot Subroto, RS Angkatan Udara Jakarta, RS Umum Suyoto Jakarya, dan RSDC Wisma Atlet Jakarta.
"Disamping itu juga sudah ditekankan pada data keamanan untuk indikasi utama yang menunjukkan adanya toleransi yang baik sesuai dengan ketentuan fakta karena ivermectin ini bisa diberikan bersamaan dengan obat lain covid 19," ucap Penny.
Ia kembali mengingatkan bahwa ivermectin merupakan jenis obat keras. Masyarakat diminta tidak mengonsumsinya tanpa resep dari dokter.
"Apabila masyarakat membutuhkan obat ini, dokter dapat memberikan sesuai dengan protokol yang disetujui. Masyarakat tidak diperkenankan menggunakan obat ivermectin secara bebas termasuk juga tidak membeli melalui platform online yang ilegal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Badan POM Izinkan Penggunaan Obat Covid-19 Berbentuk Tablet dari Pfizer
-
Ini Efek Samping Paxlovid, Obat Covid-19 yang Dapat Izin Darurat BPOM
-
Mengenal Paxlovid, Obat Covid-19 Dengan Efikasi 89 Persen yang Sudah Disetujui BPOM
-
Jangan Percaya, 5 Hoaks Seputar Obat Covid-19 yang Disebut Bisa Menyembuhkan Infeksi Virus Corona!
-
Penelitian Berjalan Mulus, Obat Buatan AstraZeneca Cegah Kematian karena Infeksi Covid-19
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa