Suara.com - Perusahaan farmasi AstraZeneca memberikan kabar terbaru terkait penelitian tentang obat Covid-19. Diyakini, khasiat obat yang tengah dikembangkan memiliki manfaat untuk melengkapi perlindungan masyarakat yang yang belum mendapatkan vaksin.
Disampaikan oleh Hugh Montgomery, Profesor dari Intensive Care Medicine di University College London, UK dan peneliti utama TACKLE, uji klinik pengobatan rawat jalan TACKLE Fase III membuktikan AZD7442 AstraZeneca (tixagevimab dikemas bersama dengan cilgavimab) memberikan perlindungan yang signifikan secara klinis dan statistik terhadap perkembangan penyakit COVID-19 yang parah atau kematian dibandingkan dengan plasebo.
Hasil penelitian, yang diterbitkan di jurnal The Lancet Respiratory Medicine, menyebut uji klinik TACKLE dilakukan pada orang dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit dengan indikasi COVID-19 ringan hingga sedang dan bergejala selama tujuh hari atau kurang.
“Di samping keberhasilan vaksin, banyak individu seperti orang tua, individu dengan penyakit penyerta dan mereka yang memiliki gangguan imunitas, tetap berisiko mengalami perburukan akibat dari infeksi COVID-19 yang parah," terangnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.
TACKLE adalah uji coba multi-Center Fase III, acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo yang menilai keamanan dan kemanjuran AZD7442 dosis tunggal 600mg IM dibandingkan dengan plasebo untuk perawatan rawat jalan gejala COVID-19 ringan hingga sedang.
Sementara adalah AZD7442 adalah kombinasi dari dua long-acting antibodi - tixagevimab (AZD8895) dan cilgavimab (AZD1061) - yang berasal dari sel B yang disumbangkan oleh pasien yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 dan telah sembuh.
"Opsi tambahan diperlukan untuk mencegah perkembangan penyakit dan mengurangi beban pada sistem perawatan kesehatan, terutama dengan terus munculnya varian baru. Hasil TACKLE memperlihatkan bahwa satu dosis intramuskular AZD7442 dapat mencegah orang-orang ini menderita gejala COVID-19 yang parah, hasil pengobatan akan menjadi lebih baik jika pengobatan dilakukan lebih dini," terangnya lagi.
Dalam TACKLE, dosis tunggal 600mg intramuskular (IM) AZD7442 secara signifikan mengurangi risiko relatif terhadap berkembangnya penyakit akibat COVID-19 menjadi parah atau kematian hingga hari ke-29 dibandingkan plasebo pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan analisis yang telah ditentukan sebelumnya dari peserta penerima pengobatan dalam waktu tiga hari sejak timbulnya gejala, AZD7442 mengurangi risiko pengembangan gejala COVID-19 menjadi parah atau kematian sebesar 88% dibandingkan dengan plasebo ketika peserta menerima AZD7442 dalam waktu lima hari setelah gejala timbul.
Baca Juga: Dokter AS Kembali Mempertimbangkan Penggunaan Obat Covid-19 Paxlovid, Mengapa?
"Hasil yang dipublikasikan dalam The Lancet Respiratory Medicine menambah bukti yang mendukung penggunaan AZD7442 untuk membantu pasien yang paling membutuhkan perlindungan tambahan terhadap COVID-19. Kami sedang mendiskusikan data TACKLE dengan pemerintah dan akan mengajukan pendaftaran untuk indikasi sebagai pengobatan dan profilaksis untuk membantu memerangi COVID-19 di semua lini," tutur Mene Pangalos, Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!