Suara.com - Peneliti menemukan mutasi human immunodeficiency virus (HIV) di Belanda, dan tampaknya, varian baru ini menyebabkan perkembangan penyakit yang lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
Berdasarkan Live Science, HIV menginfeksi dan menghancurkan sel-sel kekebalan yang disebut sel CD4, membuat jumlahnya turun drastis.
Apabila tidak diobati, infeksi bisa menjadi AIDS dalam enam hingga tujuh tahun setelah diagnosis.
Pada orang yang terinfeksi varian HIV yang baru ditemukan, disebut varian VB, jumlah CD4 turun sekitar dua kali lipat.
Jika infeksi varian ini tidak diobati, maka dapat berubah menjadi AIDS hanya dalam dua sampai tiga tahun.
"Kami menemukan rata-rata, orang yang terinfeksi varian ini diperkirakan akan berkembang dari diagnosis menjadi 'HIV lanjut' dalam 9 bulan, jika mereka tidak memulai pengobatan dan jika didiagnosis pada usia tiga puluhan," ujar peneliti senior di University of Oxford, Chris Wymant.
Menurutnya, perkembangan penyakit akan lebih cepat pada orang yang usianya lebih tua.
Untungnya, pengobatan standar HIV yakni antiretroviral masih efektif melawan varian HIV VB, seperti yang terjadi pada varian virus lainnya.
"Untuk pengidap yang berhasil dalam pengobatan, penurunan sistem kekebalan tubuh terhadap AIDS dihentikan, dan penularan virus ke orang lain juga dihentikan," sambungnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Merah Papua untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mencegah HIV/AIDS
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science pada Kamis (3/2/2022) pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!