Suara.com - Merebaknya virus Covid-19 varian Omicron membuat Indonesia kembali menaikkan tingkat kesiapannya. Awalnya banyak daerah sudah mencapai Level 2 pada PPKM, kini harus kembali masuk ke Level 3. Sialnya tidak sedikit gejala Omicron yang sering tidak disadari.
Rendahnya kesadaran ini bisa disebabkan berbagai hal memang. Namun fokus utama artikel singkat kali ini adalah untuk mengingatkan, bahwa gejala-gejala yang terasa umum dan seperti flu biasa ini bisa jadi tanda seseorang terkena Omicron.
Maka tidak berpanjang lebar lagi, mari kita lihat gejala Omicron yang sering tidak disadari orang kebanyakan.
1. Sakit Tenggorokan Disertai Batuk
Sebenarnya gejala ini bahkan sudah jadi keluhan sejak awal kemunculan Covid-19 di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu identifikasi pada gejala ini makin sensitif, sehingga masyarakat mulai sadar. Omicron memiliki gejala serupa, waspadai ketika Anda mengalami sakit tenggorokan disertai batuk tidak berdahak. Ada baiknya segera tes Antigen atau PCR.
2. Tidak Selalu Anosmia
Jika pada Covid-19 varian lain penderita mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman, pada Covid-19 varian Omicron ini hal tersebut tidak selalu terjadi. Bahkan beberapa orang terdeteksi terjangkit Omicron ketika kondisi indera penciumannya benar-benar normal. Jadi jangan terlena dengan kondisi, tetap waspada dan cek secara berkala.
3. Mengalami Nyeri Otot atau Punggung
Gejala ini mungkin jadi salah satu yang paling tidak disadari, dan dialami oleh banyak orang. Selain karena aktivitas dan kondisi fisik, nyeri otot dan punggung bisa disebabkan oleh infeksi Omicron. Jadi mulai sekarang, jangan sepelekan nyeri yang Anda rasakan ya. Ketika terjadi beberapa hari berturut-turut, segera cek dengan tes Antigen atau PCR untuk memastikan keadaan.
4. Merasa Kelelahan
Masih terkait kondisi fisik, kelelahan yang dialami tanpa sebab juga bisa jadi salah satu gejala Omicron yang jarang disadari. Meski tak selalu berarti Anda mengalami Omicron, tapi kebanyakan pasien yang positif virus ini mengalami keluhan tersebut.
Sebenarnya mewaspadai gejala Omicron yang sering tidak disadari ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Karena gejalanya sangat mirip dengan flu biasa, maka Anda wajib meningkatkan kewaspadaan. Jangan ragu melakukan tes Antigen secara rutin sebagai salah satu bentuk kontrol pada kondisi tubuh Anda. Bila diperlukan, ambil tes PCR untuk memastikannya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan