Suara.com - Pemerintah Inggris tengah bersiap menghapus peraturan yang mewajibkan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19, di tengah upaya hidup berdampingan dengan virus Corona.
Perdana Menteri Boris Johnson menyebut di akhir bulan Februari, hukum yang mengatur isolasi mandiri COVID-19 akan dihapus.
Ini merupakan langkah lanjutan setelah pada bulan Juli 2021 dan Januari 2022, pemerintah juga menghapus langkah-langkah yang disebut "Rencana B" yang diberlakukan untuk mencegah penularan varian Omicron.
Ia berharap dapat melangkah lebih jauh sebagai bagian menuju hidup berdampingan dengan COVID, menggantikan persyaratan hukum isolasi mandiri dengan pedoman.
"Maksud saya kembali ke hari pertama setelah masa reses untuk menyajikan strategi kami untuk hidup berdampingan dengan COVID," katanya di hadapan anggota dewan.
"Asalkan tren yang membesarkan hati dalam data saat ini terus berlanjut, harapan saya adalah kami dapat mengakhiri pembatasan domestik terakhir yang tersisa, seperti persyaratan hukum untuk isolasi mandiri jika ada dinyatakan positif, satu bulan lebih awal," tambahnya lagi.
Persyaratan hukum isolasi COVID saat ini akan berakhir pada 24 Maret dan PM sebelumnya telah mengatakan bahwa, jika ia bisa, ia akan berupaya untuk menyudahi persyaratan tersebut.
Update COVID-19 Global
Update Covid-19 global per Kamis (10/2/2022) menunjukkan penambahan kasus mencapai 2,4 juta dalam 24 jam terakhir. Sementara angka kematian meningkat 11.290 jiwa dalam waktu yang sama.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Tiga Siswa SD di Bondowoso Positif Covid-19
Lebih dari 2,3 juta orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona dalam sehari kemarin. Sehingga jumlah kasus aktif Covid-19 di dunia saat ini masih ada 74,6 juta kasus.
Data pada situs worldometers, akumulasi kasus Covid-19 global pada Kamis (10/2/2022) pukul 08.00 WIB tercatat telah mencapai 403,42 juta dengan kematian lebih dari 5,79 juta jiwa.
Berita Terkait
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Manchester United Lirik Gareth Southgate sebagai Pengganti Ruben Amorim
-
Klasemen Liga Inggris: Kalahkan Newcastle, Arsenal Tempel Ketat Liverpool
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke