Suara.com - Tentu Anda pernah mengalami rasanya panas dalam, sensasi tak nyaman di bagian tenggorokan yang membuat Anda tak nyaman ketika menelan, atau bahkan nyeri. Tapi tahukah Anda ternyata panas dalam sendiri memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang jelas?
Nah di dalam artikel singkat kita kali ini, akan coba jabarkan mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan untuk gangguan kesehatan ini. Tentu, selalu kami ingatkan dalam setiap artikel bertema kesehatan, bahwa solusi terbaik adalah mendatangi dokter dan berkonsultasi secara langsung, untuk mendapat diagnosis tepat dan penanganan profesional.
Mari kenali satu per satu terkait panas dalam.
Apa Penyebabnya?
Jika dilihat secara medis, ada tiga hal yang bisa jadi penyebab dari panas dalam. Pertama adalah terjadinya ISPA atau infeksi saluran napas atas, kemudian iritasi tenggorokan, dan naiknya asam lambung.
Gejala yang Muncul saat Panas Dalam
Ketika panas dalam disebabkan oleh ISPA, maka biasanya gejala yang muncul adalah rasa gatal, nyeri, serta panas di bagian tenggorokan. Selain itu, Anda juga bisa mulai bersin-bersin, merasakan hidung tersumbat, batuk, serta demam dalam waktu 2 sampai 3 hari.
Gejala panas dalam yang disebabkan oleh iritasi tenggorokan akan mirip dengan gejala yang muncul pada ISPA. Namun penyebab utamanya adalah paparan polusi udara, makanan dan minuman terlalu panas, atau penggunaan suara berlebihan.
Ketiga, panas dalam yang disebabkan oleh naiknya asam lambung akan muncul pada pagi atau malam hari. Sensasi tidak nyaman dan rasa panas di bagian ulu hati jadi gejala utamanya. Selain itu Anda juga akan merasakan sensasi tercekat di tenggorokan.
Baca Juga: Ketahui 6 Ciri-Ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mudah Meredakannya
Lalu Bagaimana Pengobatannya?
Tentu, sekali lagi kami tetap menyarankan untuk mendatangi dokter dan mendapatkan diagnosis tepat dan pengobatan yang sesuai. Namun beberapa cara sederhana ini bisa membantu Anda meringankan keluhan akibat panas dalam.
- Menerapkan gaya hidup sehat, dengan makanan bernutrisi dan aktivitas olahraga
- Menggunakan obat herbal, yang tentu saja dikonsultasikan dengan dokter
- Makanan yang dapat mudah ditelan, seperti sup hangat, teh hijau, manggis, semangka, dan sejenisnya
- Berkumur dengan air garam
- Minum air putih cukup banyak
- Beristirahat cukup dan menghindari paparan asap
Semoga artikel terkait panas dalam ini bisa berguna untuk Anda. Selamat menjalankan aktivitas Anda selanjutnya, dan tetap terapkan protokol kesehatan ketat sepanjang waktu!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan