Suara.com - Banyak orang mengatakan mengupil adalah kebiasaan yang 'mengenakkan'. Kebiasaan sering dilakukan oleh siapa saja, baik anak kecil maupun dewasa. Terlebih ketika sedang sendirian dan dibarengi melamun.
Namun, dokter memperingatkan bahwa kebiasaan ini sebenarnya tidak bagus.
"Mengupil sama halnya dengan kebiasaan berulang lainnya, seperti memencet jerawat atau menggigit kuku," jelas dokter telinga, hidung, dan tenggorokan Cristen Cusumano di ENT and Allergy Associates, Oradell, New Jersey.
Meski begitu, dilansir Live Strong, risiko komplikasi serius dari kebiasaan ini termasuk rendah.
1. Sakit
Benar, mengupil dapat membuat kita sakit. Sebab berulangkali mengambil kerak kotoran hidung berpotensi menyebarkan kuman, seperti virus influenza.
Mengupil juga dapat menularkan bakteri penyebab pneumonia, menurut studi yang terbit di jurnal European Respiratory Journal pada Januari 2018.
"Kotoran hidung dan lendir memiliki tujuan penting untuk menjebak kuman sebelum dapat masuk lebih dalam ke saluran hidung dan saluran udara, menyebabkan infeksi," jelas Cusumano.
2. Cedera hidung
Baca Juga: Man United Tampil Buruk, Paul Scholes Tunjuk Hidung Ralf Rangnick
Jaringan di dalam hidung cukup halus, dan garukan yang terlalu agresif berpotensi menyebabkan cedera, terutama jika dilakukan berulang kali.
“Sering mengorek hidung dapat menyebabkan cedera pada mukosa, yang relatif rapuh, atau lapisan dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan atau infeksi,” imbuh Cusumano.
Cusumano menyarankan untuk mengambil kotoran hidung dengan tisu, daripada mengupilnya dengan tangan.
"Bilas atau menyemprotkan saline juga bisa memabntu mengeluarkan kotoran yang membandel dan berkerak," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan