Suara.com - Stigma yang kerap dialami oleh pengidap kanker anak salah satunya mereka dianggap tidak bisa beraktivitas selaiknya anak normal karena kondisinya yang rentan terserang penyakit.
Hal ini dibenarkan Spesialis Anak dari RSAB Harapan Kita, dr. Fajar Subroto, Sp.A(K) yang mengatakan bahwa anak dengan kanker memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah daripada anak-anak pada umumnya.
Terlebih saat anak tersebut sedang menjalani pengobatan seperti kemoterapi.
"Karena saat kemoterapi ini daya tahan tubuhnya jadi sangat turun, jadi berbeda dengan anak lain dalam hal ini," ujar dr. Fajar dalam acara diskusi Radio Kesehatan Kemenkes, Kamis (17/2/2022).
Itulah sebabnya tidak hanya saat pandemi, dalam kondisi normal anak dengan kanker yang sedang menjalani pengobatan memang diharuskan taat protokol kesehatan, seperti memakai masker saat keluar rumah, hingga rutin mencuci tangan.
Kondisi anak dengan kanker, dr. Fajar mencontohkan, apabila anak tersebut berinteraksi dengan temannya yang sedang mengidap cacar dan tertular, maka reaksinya bisa lebih parah dan berbahaya.
"Efek dari penyakit ini sangat hebat, karena daya tahan tubuhnya jadi sangat lemah," ungkap dr. Fajar.
Meski begitu dr. Fajar mengatakan, anak dengan kanker tetap bisa bermain dan berinteraksi dengan teman sebayanya, atau bahkan bisa bersekolah, tapi harus mematuhi batasan karena kondisinya.
"Saat jalani kemoterapi ini kalau seperti leukimia akut pengobatannya sampai 2 tahun," tutur dr. Fajar.
Baca Juga: Kanker Limfoma Hodgkin: Faktor Risiko, Gejala, Hingga Pilihan Pengobatan
"Nah, selama masa menjalani pengobatan sebetulnya dia bisa bersekolah, jadi kalau sudah melewati fase pengobatan intensif kira-kira 3 hingga 4 bulan awal sudah terlewati, mereka sudah mulai masuk sekolah dan sebagainya," lanjutnya.
Namun saat kanker pada anak tersebut sudah dinyatakan remisi dan terkendali, tidak sedikit anak yang bisa melanjutkan hidup selaiknya anak pada umumnya, bahkan bisa terus sekolah hingga jenjang perguruan tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!