Suara.com - Banyak orang berpikir anak yang divonis kanker punya harapan hidup yang lebih kecil dibanding anak pada umumnya. Padahal kanker anak bisa disembuhkan, diremisi, bahkan sel tumornya bisa diangkat.
Hal ini diungkap langsung Spesialis Anak dari RSAB Harapan Kita, dr. Fajar Subroto, Sp.A(K), yang mengungkap peluang kesembuhan kanker anak bisa sangat besar bila stadium kankernya terdeteksi sejak dini.
Ia mencontohkan kanker darah atau leukimia pada anak, yang kini harapan hidup dan kesembuhannya cenderung tinggi yakni mencapai 70 persen.
"Sehingga dengan deteksi dini ini, angka ini semakin turun dan turun. Seperti leukimia atau kanker darah itu di beberapa center di Indonesia sudah cukup bagus. Kira-kira untuk leukemia akut itu biasanya sudah sekitar 70 persen dia bisa sembuh, ini angka yang cukup menggembirakan," ujar dr. Fajar dalam acara diskusi Radio Kesehatan Kemenkes, Kamis (17/2/2022).
Sayangnya, menurut dr. Fajar di luar kanker leukimia, masih banyak jenis kanker yang deteksi dininya masih sangat rendah. Alhasil baru datang ke pusat rujukan kanker dalam kondisi kanker stadium lanjut.
Kondisi kanker anak stadium lanjut ini, akhirnya malah semakin menurunkan peluang kesembuhan dan menurunkan harapan hidup.
"Karena masih banyak dibawa kondisi yang stadium lanjut, maka angka kematiannya masih cukup banyak, masih di sekitar 50 sampai 60 persen, ini sangat tinggi untuk angka kematiannya," jelas dr. Fajar.
Itulah sebabnya dr. Fajar bersama dengan pakar kesehatan dan organisasi dokter lainnya, akan terus menggencarkan kampanye dan sosialisasi pentingnya deteksi dini kanker pada anak.
"Kanker anak kalau diketahui secara dini, maka keberhasilan untuk keberlangsungan hidupnya maupun untuk kanker ini hasilnya jadi lebih bagus," tutup dr. Fajar.
Baca Juga: Deteksi Kanker Usus, Perhatikan Perubahan Ini pada Tinja Saat Buang Air Besar
Adapun salah satu cara mendeteksi kanker anak, dengan cara memeriksa setiap inci bagian tubuh anak secara berkala, seperti mata, leher, perut, organ intim, kaki dan tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut