Suara.com - Kasus positif Covid-19 di dunia hari ini, Jumat (18/2) bertambah lebih dari 2 juta hanya dalam sehari kemarin. Di waktu yang sama, 11.124 orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona SARS Cov-2 tersebut.
Kasus positif harian paling banyak masih terjadi di Jerman dan Rusia. Kedua negara itu masing-masing melaporkan 227.613 kasus dan 180.622 kasus.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Brasil mendominasi angka kematian harian dengan jumlah mencapai ribuan jiwa. Kematian Covid-19 di AS tercatat sebanyak 2.111 jiwa dan Brasil 1.129 jiwa.
Akumulasi data Covid-19 global menunjukkan jumlah kasus positif sejak awal pandemi telah mencapai 419,98 juta dengan kematian lebih dari 5,88 juta jiwa.
Rawat Inap Pasien Covid-19 di Malaysia Meningkat
Selain Indonesia, negara tetangga Malaysia juga masih alami lonjakan kasus harian Covid-19. Jumlah rawat inap pasien Covid-19 di Malaysia juga meningkat hingga 42 persen dalam seminggu terakhir.
Menteri Kesehatan Malaysia Khair Jamaluddin mengatakan, peningkatan rawat inap itu 'disengaja' dan menjadi strategi tindakan pencegahan lonjakan kematian dengan memastikan kondisi pasien tidak bertambah buruk.
Dia mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat inap termasuk kategori 1 dan 2, artinya tidak dianggap sakit parah.
“Sebagai tindakan pencegahan agar mereka dapat dipantau dan (kami dapat) memastikan bahwa kondisinya tidak memburuk. Kami hanya menerima mereka yang dianggap berisiko tinggi seperti yang memiliki penyakit penyerta, atau mereka yang berusia 60 tahun ke atas," kata Khairy, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Dinas Kesehatan DKI Klaim Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Menurun
"Karena kebijakan ini, jumlah rawat inap akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19," imbuhnya.
Ia menjelaskan, pasien Covid-19 yang dianggap berisiko tinggi seperti pengidap diabetes, tekanan darah tinggi, juga yang tinggal di tempat kecil dengan banyak anggota keluarga.
Data Kementerian mencatat bahwa jumlah kasus harian di Malaysia telah meningkat 109 persen dibanding Januari lalu.
Meski begitu, Khairy mengatakan bahwa peningkatan kasus positif tidak diikuti dengan jumlah kematian. Situasi itu berbeda dengan lonjakan kasus saat varian Delta melanda Malaysia pada Agustus tahun lalu.
Malaysia melaporkan 26.701 kasus Covid-19 pada Kamis (17/2), menandai hari ketujuh berturut-turut negara itu melampaui 20.000 infeksi per hari.
Khairy memperkirakan, gelombang kasus Omicron akan memuncak di Malaysia pada paruh kedua Maret.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis