Suara.com - Anjing adalah hewan yang sering dimanfaatkan oleh aparat untuk melacak pelaku kejahatan. Tapi, tak banyak tahu bahwa anjing juga bisa mendeteksi masalah kesehatan tubuh, termasuk kanker.
Sebelumnya, anjing memang diklaim memiliki indra keenam. Para ilmuwan pun mengungkapkan lebih banyak bukti yang menunjukkan anjing bisa mendeteksi adanya kanker dalam tubuh manusia.
Kita tahu bahwa diagnosis kanker lebih dini bisa meningkatkan peluang harapan hidup seseorang. Kanker yang terdeteksi lebih awal bisa membuat pengobatan lebih efektif.
Namun, Anda mungkin belum tahu bahwa anjing bisa mendeteksi bau kanker pada tubuh manusia selama tahap awal perkembangan penyakit.
Anjing yang bisa mengendus bau kanker ini bukan anjing jenis tertentu. Tapi, anjing yang memang sudah dilatih untuk mengendus kanker.
Di Inggris, badan amal seperti Medical Detection Dogs melatih untuk mengendus suatu penyakit. Anjing-anjing yang dikenal sebagai Anjing Deteksi Bio ini diajari menggunakan hidungnya untuk mengenali suatu penyakit.
"Hidung anjing adalah bio-sensor terbaik yang kami ketahui," kaya Medical Detection Dogs dikutip dari Express.
Penelitian tahun 2014 juga menunjukkan bahwa anjing mampu mendeteksi jejak kecil dari bau yang ditimbulkan oleh penyakit berbeda. Saat ini, penelitian mengenai anjing benar-benar bisa mendeteksi kanker atau tidak, masih berlangsung.
Menurut studi tahun 2004 di British Medical Journal (BMJ), tumor menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap dan dilepaskan melalui napas atau keringat.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Varian Omicron, Perlukah Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
Beberapa senyawa organik yang mudah menguap ini cenderung memiliki bau yang khas, bahkan dalam jumlah kecil. Oleh karenanya, bau khas seseorang menderita kanker ini bisa deteksi oleh anjing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?