Suara.com - Permen karet menjadi salah satu solusi untuk menyegarkan mulut serta menghilangkan bau mulut. Permen karet umumnya mengandung sejumlah bahan, mulai dari gum (bahan karet), resin, pengisi seperti kalsium karbonat, pengawet, pelunak, pemanis (gula), dan penyedap rasa.
Meski bermanfaat dan dijual secar bebas, sayangnya beberapa komposisi permen karet terbukti dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Mengutip dari Healthline, beberapa jenis permen karet justru mengandung sejumlah bahan kontroversial seperti BHT, yang merupakan pengawet berkedok sebagai antioksidan.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan, mengonsumsi bahan tersebut dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kanker. Selain itu, ada juga penelitian dari Belanda tahun 2000 yang meligat hubungan antara BHT dengan risiko kanker perut.
Dari studi hubungan tersebut, hasilnya ditemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi bahan BHT ditemukan mengalami peningkatan terhadap risiko kanker.
Selain BHT, bahan titanium dioksida yang memberi tekstur halus pada permen karet juga dikatakan berdampak bagi kerusakan sistem saraf dan organ. Hal itu dibuktikan lewat sebuah penelitian pada hewan.
Ada juga bahan aspartam, yang merupakan pemanis buatan dan berisiko menyebabkan berbagai kondisi masalah kesehatan mulai dari sakit kelapa, obesitas, hingga kanker.
Penelitian pada hewan menunjukkan, bahwa kandungan aspartam merupakan karsinogen kimia, yang dapat menyebabkan risiko kanker.
Di samping itu, bagi orang yang memiliki kondisi penyakit herediter langka (penyakit turunan), yang dikenal sebagai fenilketonuria, diminta untuk membatasi konsumsi bahan fenilalanin, yang merupakan komponen dari aspartam.
Baca Juga: Ternyata Efek Samping Kemoterapi Dapat Diminimalisir, Begini Kata Ahlinya
Demikian informasi mengenai komposisi permen karet yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis