Suara.com - Saat menggunakan toilet umum, mungkin kamu pernah mencium aroma buang air kecil yang mengganggu.
Aroma tidak sedap itu bisa timbul karena beberapa faktor. Meskipun urine bisa berbau karena beberapa alasan yang tidak penting, ada alasan lain juga.
Kadang-kadang, urine yang berbau dapat disebabkan oleh infeksi dan kondisi kesehatan lain yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan mengapa urine mungkin berbau seperti dilansir dari Times of India.
UTI
ISK atau Infeksi Saluran Kemih sering terjadi dan terjadi karena bakteri yang tidak diinginkan yang berakhir di kandung kemih Anda dan berkembang biak. Bau tersebut merupakan akibat langsung dari keberadaan bakteri tersebut. Namun, ISK ditandai dengan beberapa gejala lain seperti sensasi terbakar saat buang air kecil dan sering buang air kecil.
Kurang minum air putih
Urine tidak lain adalah campuran air dan produk limbah lainnya. Ketika kuantitas air tidak cukup, maka produk limbah lainnya mendominasi komposisi urin dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Minum kopi terlalu banyak
Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua orang, tetapi kopi dapat membuat urin berbau karena komposisi kopi yang begitu dimetabolisme, produk sampingannya dapat membuat urin berbau. Selain itu, kopi juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang merupakan penyebab lain dari urin yang berbau tidak sedap.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Covid-19 Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental pada Lansia
Diabetes
Orang yang menderita diabetes tetapi tidak menyadarinya dapat mengalami urin yang berbau tidak sedap karena tubuh mereka tidak dapat mencerna gula seperti yang dilakukan tubuh orang lain, sehingga urin mereka mungkin berbau manis atau buah. Peningkatan frekuensi buang air kecil pada penderita diabetes adalah umum dan merupakan penanda diabetes lainnya.
STI
Infeksi Menular Seksual bisa sangat menonjol terutama karena apa yang mereka lakukan pada urin dan kandung kemih. Kadang-kadang infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada uretra yang dapat mengubah bau urin. Selain IMS, iritasi ringan pada vagina juga dapat menyebabkan urin berbau.
Makanan khusus
Semua tubuh berbeda dan karena mekanisme operasinya yang berbeda, mereka mencerna makanan yang berbeda secara berbeda. Asparagus, kubis brussel, bawang merah, bawang putih, salmon, alkohol, dan kari adalah beberapa kelompok makanan yang sulit dicerna sepenuhnya oleh tubuh sebagian orang dan meninggalkan metabolit yang disertai dengan bau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya